Salahsatunya adalah menyibukkan diri dengan sesuatu yang kita senangi, seperti memelihara & merawat tanaman. Tanaman dengan daun bertekstur agak tebal, berderet berlembar-lembar dalam satu tangkai & permukaan daunnya yang glossy, terlihat sangat cantik menarik terlebih bila terkena pantulan cahaya, yakni akan Tapi hati-hati ya, meski penampilannya tampak cantik mempesona, ternyata menurut

Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman bunga paling populer di negara tropis termasuk Indonesia. Saking populernya, anggrek dianggap sebagai tanaman yang tak lekang oleh tren. Kapan pun di musim tanaman apa pun, anggrek selalu ramai peminatnya. Apalagi anggrek memiliki banyak jenis, warna dan bentuk, bahkan pada jenis tertentu bunganya bisa bertahan hingga cara menanam bunga anggrek bisa dibilang susah-susah gampang. Hal ini karena media tanam anggrek nggak seperti tanaman pada umumnya yang bisa tumbuh di tanah. Anggrek biasanya tumbuh dengan media arang, sabut kelapa, pakis kering dan menempel di pohon. Buat kamu yang ingin mencoba menanam anggrek sendiri, berikut Hipwee kasih tahu cara menanam bunga anggrek yang mudah dan bisa kamu coba sendiri, yuk simak!1. Cara menanam anggrek di dalam pot dengan media arang. Siapkan juga sepihan batu bata dan genting sebagai media tambahanAnggrek di dalam pot Credit by Mieke Diary on YouTubeAnggrek memang paling populer ditanam menggunakan arang di dalam pot. Hal ini karena proses penanamannya relatif lebih mudah daripada menggunakan media lainnya. Berikut cara menanam anggrek menggunakan arang Sebelum proses menanam, pilih dulu bibit bunga anggrek yang baik misalnya tanpa jamur, berdaun sehat, dan akarnya lengkap. Siapkan pot, batu bata atau genting yang sudah dipecah kecil-kecil dan arang kayu yang sudah direbus lebih dulu. Susun bahan tersebut ke dalam pot, mulai dari pecahan batu bata atau genting hingga arang. Rendam bibit selama 20 menit ke dalam larutan fungisida dengan takaran sesuai petunjuk pemakaian pada kemasan. Angkat dan keringkan tanpa paparan sinar matahari secara langsung. Susun bibit anggrek ke dalam pot yang sudah berisi arang. Pastikan akar bisa tertanam di antara serpihan arang tanpa ada yang patah. Simpan di dalam rumah selama 3-5 hari tanpa disiram. Setelah 5 hari, anggrek baru bisa disiram menggunakan handsprayer atau semprotan. 2. Menanam bunga anggrek menggunakan media sabut kelapa, bisa digantung ataupun ditaruh di dalam potMenanam anggrek di sabut kelapa Credit by Galaxy Channel on YouTubeJika kamu kesulitan menegakkan bibit anggrek di atas arang, cobalah menggunakan sabut kelapa sebagai media tanamnya. Bibit anggrek akan dibuat menempel pada sabut kelapa, posisinya bisa tegak lurus maupun mendatar sesuai keinginanmu. Berikut cara menanam bunga anggrek dengan sabut kelapa Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas, siapkan sabut kelapa lengkap dengan kulit luarnya. Pilih yang sudah tua, ya! Rendam sabut kelapa di dalam air selama 6 jam untuk menghilangkan senyawa tertentu yang mungkin bisa mengganggu pertumbuhan anggrek. Kemudian rendam lagi ke dalam larutan fungisida selama 20 menit, lalu tiriskan hingga sabut terasa lembap. Tempelkan bibit anggrek pada sabut kelapa dan tutup akarnya menggunakan serat-serat sabut hingga tertutup sempurna. Ikat bagian akar dan batang pada sabut kelapa yang digunakan untuk media tanamnya. Jika ingin meletakkan anggrek di dalam pot, maka posisi anggrek harus tegak lurus di atas sabut kelapa. Jika ingin menggantung anggrek pada dinding, maka posisi anggrek dan sabut kelapa harus sejajar. Simpan di tempat teduh dan jangan disiram selama 7 hari. 3. Cara menanam anggrek dengan media papan pakis, jika kamu ingin meletakkan anggrek dengan cara digantung pada dindingMenanam Anggrek pada papan pakis Credit by Pak Guru Andi on YouTubeMenanam anggrek pada media papan pakis sebenarnya hampir sama dengan media sabut kelapa, tapi bahannya yang berbeda yakni papan pakis dan moss hitam. Namun, butuh keterampilan saat menempelkan bibit anggrek pada papan. Berikut cara menanam anggrek dengan media papan pakis Setelah mendapat bibit anggrek yang berkualitas, siapkan dulu papan pakis dan moss hitam yang bisa dibeli di toko pertanian atau khusus tanaman. Rendam papan pakis dan moss hitam ke dalam larutan fungisida selama 20 menit, lalu tiriskan. Rapikan akar anggrek dengan cara menggunting bagian akar yang sudah kering atau mati. Tempelkan akar anggrek di tengah-tengah papan pakis, tambahkan moss hitam untuk menutup seluruh akarnya. Ikat moss hitam dan akar pada papan pakis menggunakan tali rafia. Simpan di tempat yang teduh selama 7 hari tanpa disiram. 4. Menanam bunga anggrek dengan cara ditempelkan pada pohon, sehingga nggak perlu pot atau media tanamMenanam anggrek ditempel di pohon Credit by Bang Brewok Garden on YouTubeCara menanam bunga anggrek ini sebenarnya cukup mudah, karena kamu hanya perlu sabut kelapa dan tali saja. Namun, kamu perlu memilih batang pohon yang teduh untuk menempelkan anggrek. Berikut cara menempelkan anggrek pada pohon Setelah mendapat bibit anggrek yang berkualitas, kamu harus memilih lokasi penempelan yang strategis untuk perawatan dan cukup teduh. Siapkan sabut kelapa tua yang diambil bagian seratnya untuk memudahkan saat mengikat. Rendam sabut kelapa pada larutan fungisida, kemudian tiriskan. Bungkus akar bunga anggrek menggunakan sabut kelapa hingga seluruh bagiannya tertutup sempurna. Diamkan di tempat teduh selama 5-7 hari. Kemudian ikat bungkusan akar tersebut pada batang pohon yang tegak lurus. Perlu kamu tahu jika anggrek nggak bisa terkena sinar matahari secara langsung terlalu lama, jadi usahakan diletakkan di tempat yang teduh baik yang ditanam di dalam pot maupun digantung pada dinding. Cara merawat anggrek pun cukup mudah, yakni dengan cara pemupukan sebulan sekali, pencegahan hama dan penyiraman. Di musim kemarau, anggrek hanya perlu disiram 2 hari sekali, sementara di musim hujan cukup 2 kali menunggu anggrek berbunga dari masa tanam cukup lama, yakni sekitar 1-2 tahun, tapi percaya deh jerih payahmu saat menanam dan merawat akan terbayar dengan keindahan bunganya. Dijamin puas juga kalau bisa menanam sendiri, selamat mencoba, ya!
Mulaidari media tanam hingga waktu penyiraman, semua harus tepat. Lantas, bagaimana cara menyiram bunga anggrek yang benar? Diketahui, tanaman anggrek ini sebagian besar tidak menggunakan media tanam tanah, melainkan sabut kelapa, kulit kayu, arang sekam, atau serat pakis. Maka dari itu, teknik penyiramannya juga tidak boleh sembarangan.
Unduh PDF Unduh PDF Anggrek adalah salah satu bunga yang paling cantik di antara tanaman lainnya, karena memiliki gabungan antara tampilan yang eksotik dan berbagai macam karakteristik. Anggrek adalah tanaman yang cukup istimewa, memiliki lebih dari spesies yang berbeda dan lebih dari varietas hibrid - membuat anggrek sebagai famili tanaman yang paling besar di dunia. Dapat tumbuh di dalam dan luar ruangan, anggrek tidak diragukan lagi adalah tanaman yang unik, namun sayangnya bagi beberapa orang, anggrek sulit ditanam dengan baik. Seseorang yang ingin menanam anggrek harus mempersiapkan diri untuk menghadapi baik kegagalan maupun keberhasilan, karena menanam tanaman cantik ini bisa memberikan hasil yang sangat beragam. 1 Pilih salah satu spesies anggrek. Beberapa anggrek lebih mudah untuk ditanam dibandingkan dengan yang lainnya. Anggrek Cattleya, Phalaenopsis dan Paphiopedilum adalah salah satu contoh yang paling mudah ditanam dan disarankan untuk penanam anggrek pemula. Namun begitu, diyakini ada lebih dari spesies anggrek - jumlah ini lebih besar 2 kali lipat dari spesies unggas dan 4 kali lipat lebih besar dari spesies mamalia yang ada di dunia. Sehingga hampir pasti ada satu jenis anggrek untuk setiap tipe orang. Phalaenopsis, Dendrobium dan Oncidium mungkin adalah genus anggrek yang paling banyak dijual. Phalaenopsis dikenal sebagai "moth orchid" dan sangat populer di antara para penanam anggrek pemula; genus Dendrobium meliputi spesies anggrek dan merupakan tipe anggrek klasik; Oncidium dapat dikenali melalui sayap berkolom dan kalus pada bagian lidah dari bunganya. Genus anggrek yang berbeda memiliki kelembaban, suhu pertumbuhan, jadwal pemberian air, dan kebutuhan cahaya ideal yang berbeda-beda. Berdiskusilah dengan petani anggrek lokal atau kunjungi perkumpulan pecinta anggrek di sekitar Anda untuk mengetahui apa yang dibutuhkan agar anggrek Anda dapat tumbuh dengan baik. 2 Pilih jenis tanah yang cocok untuk anggrek Anda. Beberapa orang yang baru pertama kali menanam anggrek membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa anggrek perlu ditanam di dalam pot berisi tanah seperti tanaman bungan lainnya, sehingga memilih tanah untuk digunakan. Hal ini akan menjadi kesalahan yang besar. Kebanyakan akar anggrek membutuhkan lebih banyak udara daripada yang dapat diberikan oleh tanah di dalam pot, jadi pilihlah campuran yang lebih berongga dan longgar. [1] Banyak orang menggunakan potongan kayu, lumut spaghnum, potongan batok kelapa, arang, perlite dan bahkan styrofoam sebagai campuran media pot. Lakukan percobaan dengan campuran berongga yang Anda miliki atau tanyakan kepada petani anggrek yang ahli untuk mengetahui resep khususnya. 3 Coba campuran media pot dari beberapa komponen. Untuk kemudahan, Anda bisa membuat dua jenis campuran media pot dasar yang bisa digunakan untuk sebagian besar jenis anggrek. Buatlah "campuran media pot halus" yang cocok untuk anggrek kecil seperti sebagian oncidium, miltonia dan anggrek lain yang memiliki akar kecil dan menyukai kelembaban dibandingkan anggrek kebanyakan 4 bagian batang pohon cemara atau batok kelapa halus 1 bagian arang halus 1 bagian perlite Buat "campuran media pot" yang cocok untuk cattleyas, phalaenopsis, dan anggrek dewasa lainnya. Jika Anda tidak yakin akan menggunakan campuran yang mana, cobalah campuran pot medium sebelum menggunakan campuran pot yang halus 4 bagian batang pohon cemara atau batok kelapa ukuran medium 1 bagian arang berukuran medium 1 bagian perlite 4 Terkecuali jika tanaman anggrek Anda berukuran besar, gunakan pot terlindung untuk anggrek Anda. Banyak anggrek nyaman tumbuh terikat akarnya. Pilihlah pot yang lebih kecil untuk menanam anggrek Anda, pastikan bahwa ada banyak lubang di dalam pot untuk aliran air. Ingat bahwa musuh utama anggrek seringkali adalah kelebihan air. Beberapa jenis anggrek seperti cymbidium, akan memerlukan pot yang lebih panjang untuk mengakomodasi sistem akar mereka yang sangat panjang. Jenis pot berikut ini akan memberikan Anda pilihan selain pot gerabah tradisional yang secara umum bisa digunakan dengan baik Pot jaring, yang memiliki jaring-jaring yang dapat memberikan kemudahan bagi anggrek untuk bernapas. Dapat digantung di lokasi tertentu untuk memperoleh cahaya matahari yang lebih baik. Pot plastik bening, yang akan memberikan akses sinar matahari yang lebih baik bagi akar anggrek. Pot ini memungkinkan para penanam anggrek untuk mengamati sistem akar anggreknya tanpa mengganggu tanamannya. Pot kayu, yang dibuat dari kayu tahan busuk. Lapisi pot kayu Anda dengan lapisan lumut sebelum menambahkan campuran media tanam. 5Jika Anda mulai menanam dari bijinya, bersabarlah. Pastikan tangan dan lingkungan sekitar Anda steril. Sebarkan beberapa biji anggrek di bagian bawah permukaan pot. Tambahkan pupuk yang ramah lingkungan, jika perlu. Jangan lupa untuk menggunakan campuran pot yang terbaik. 6Tanam anggrek Anda di dalam pot. Pindahkan anggrek dari pot tanam awalnya, pastikan untuk memotong akar yang mati atau membusuk. Bagi akar anggrek menjadi beberapa bagian jika perlu, sebelum memasukkannya ke dalam pot. [2] The most mature section of growth should be positioned against the wall of the pot. Lightly add the potting mix, barely covering the root system. 7 Ketahui kapan untuk menanam ulang anggrek Anda. Bermacam anggrek akan tumbuh lebih baik jika dipindahkan ke pot baru Sekali setahun Dendrobium, Miltonia, Paphiopedilum dan Phalaenopsis dan anggrek hibrid Dua kali setahun Cattleya, Dendrobium, Oncidium, Odontoglossum dan anggrek hibrid Sekali dalam tiga tahun Vanda, Cymbidium Iklan 1 Ciptakan suhu yang tepat untuk anggrk Anda. Kebanyakan anggrek berasal dari daerah beriklim tropis, yang berarti udara yang baik, banyak cahaya, dan 12 jam siang 365 hari dalam setahun. Suhu bergantung pada spesies anggrek berkisar antara hingga derajat Celsius. Pastikan bahwa ada perbedaan suhu sebesar derajat C antara siang dan malam. Hal ini harus dilakukan segera setelah Anda mulai menanam. 2 Pastikan anggrek Anda memperoleh cukup sinar matahari, namun tidak juga terlalu banyak. Banyak jenis anggrek yang menyukai sinar matahari tidak langsung karena sinar matahari langsung dapat menyebabkan mereka terbakar, namun tidak cukup sinar matahari juga dapat menyebabkan anggrek Anda tidak berbunga. Periksa daun anggrek Anda jika ingin mengetahui apakah anggrek telah mendapatkan cukup sinar matahari atau justru terlalu banyak. Daun anggrek seharusnya ringan, hijau dan sehat. Jika daunnya berwarna hijau tua, berarti anggrek Anda kekurangan sinar matahari. Sebaliknya jika daun berwarna kuning, kemerahan atau coklat, berarti anggrek Anda kelebihan sinar matahari. [3] Anggrek yang membutuhkan sedikit sinar Paphiopedilum, Phalaenopsis, dan Oncidium tumbuh dengan baik jika memperoleh sinar matahari dari utara atau timur. Anggrek yang membutuhkan sinar matahari dalam jumlah sedang hingga banyak Cattleya, Dendrobium, dan Vanda lebih suka tumbuh di bawah sinar matahari dari arah barat atau selatan. Anggrek suka tumbuh di balik tirai atau penutup jendela. Karena dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan banyak sinar matahari secara tidak langsung, seperti yang mereka sukai. 3 Siram anggrek Anda sekali setiap 5 hingga 12 hari. [4] Akan lebih mudah untuk membunuh anggrek dengan menyiraminya terlalu banyak air dibandingkan dengan terlalu jarang memberinya air. Selama musim kemarau, cuaca yang lebih panas mungkin membuat anggrek Anda membutuhkan air lebih sering. Jaga genus anggrek berikut ini agar tetap lembab walaupun tidak basah di setiap waktu Paphiopedilum, Miltonia, Cymbidium, dan Odontoglossum. Jaga genus berikut tetap lembab selama pertumbuhan aktif, namun selain itu biarkan merka kering di antara waktu pemberian air Cattleya, Oncidium, Brassia, dan Dendrobium. Biarkan genus berikut kering di antara waktu pemberian air Phalaenopsis, Vanda, dan Ascocenda. 4Rawat anggrek Anda dengan rajin. Anggrek memerlukan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman atau jenis bunga lainnya. Semakin tebal daun anggrek Anda, kemungkinan anggrek Anda memerlukan lebih banyak air/ Namun jika tanaman Anda memiliki gelembung lebar, lebih sedikit air lebih baik. Anggrek tidak tahan terhadap beberapa hal, namun tahan jika masalahnya adalah asupan air. Dan lagi, anggrek dapat mengatasi masalah kekurangan air dengan lebih baik dibandingkan dengan kelebihan air. 5Jangan berikan pupuk berlebihan kepada anggrek Anda. Secara umum, berikan pupuk sekali sebulan, tidak lebih sering lagi. Jika Anda memberikan pupuk terallau sering maka akar anggrek bisa terbakar dan pertumbuhan bunganya bisa terganggu. 6Jaga agar lingkungan pertumbuhannya tetap lembab. Karena anggrek memiliki kemampuan untuk menyerap lembab, sehingga jaga ruangan pertumbuhan anggrek Anda agar memiliki kelembaban sekitar 60% - 80% setiap waktu. 7Pahamilah bahwa setiap anggrek berbeda-beda. Setiap jenis anggrek memiliki kebutuhan perawatan dan aturan yang berbeda. Tidak ada satu jenis anggrekpun yang sama; semua memerlukan suhu, pencahayaan, dan jadwal pemberian air yang berbeda. Sehingga saat Anda memilih suatu jenis anggrek untuk ditanam, Anda harus fleksibel. Iklan Tanaman anggrek bisa membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh. Anda tidak akan melihat tanda-tanda bahwa tanaman Anda tumbuh selama beberapa bulan, akar jauh setelahnya, dan bunga pertama akan jarang tumbuh sampai 8 tahun setelahnya. Jadi kesabaran adalah hal yang paling penting. Namun begitu, tenanglah dan rawat anggrek Anda, hal ini akan terbukti bermanfaat setelah bunga anggrek Anda mekar. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Carapenanaman tek pucuk adalah: 1. Jika penanaman dalam pot, penanaman bibit dalam pot dimulai dengan penanaman setek tepat di bagian tengah pot yang dasar potnya telah diisi dengan pecahanbatu bata atau genting sepertiga bagian tinggi pot. pakis, atau media sejenisnya. Pada umumya penanaman dalam pot dilakukan untuk 19 anggrek monopodial
Media Tanam Anggrek Bunga anggrek merupakan tanaman hias yang sangat diminati oleh masyarakat. Bentuk dan warna bunga yang menarik menjadi daya tarik utamanya. Untuk menanam anggrek dan merawatnya memang butuh pengetahuan terutama pada media tanamnya. Beberapa media tanam anggrek bisa Anda baca pada ulasan dibawah ini. Media Tanam Anggrek Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menanam bunga anggrek adalah menyiapkan media tanamnya. Setiap bunga anggrek memiliki jenis dan karakter yang berbeda-beda sehingga media tanamnya juga harus disesuaikan. Terutama untuk masalah asupan air dan kandungan unsur hara yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anggrek. Ada bermacam-macam media tanam yang bisa diaplikasikan untuk menanam anggrek seperti yang disebutkan dibawah ini. 1. Arang Kayu Arang kayu Arang kayu merupakan media tanam anggrek yang cukup sering digunakan. Kelebihan arang sebagai media tanam adalah kemampuannya dalam mengikat air yang cukup baik. Selain itu, arang tidak mudah lapuk dan sulit ditumbuhi cendawan dan bakteri. Kalaupun dalam penggunaannya Anda tidak sengaja memberikan pupuk dalam dosis berlebihan, arang kayu masih bisa mentolerirnya. Arang bisa menjadi pilihan Anda yang ingin menanam anggrek di daerah dengan tingkat kelembapan tinggi. Cara menggunakan arang kayu sebagai media tanam adalah dengan memotongnya kecil-kecil sesuai luas pot yang digunakan. Buatlah tiang penyangga agar anggrek tidak bergerak ketika disiram. Tiang penyangga bisa dilepas ketika akar sudah menempel sempurna pada pot. Masukkan pecahan genteng atau batu bata serta arang dengan takaran masing-masing sepertiga tinggi pot. Selanjutnya masukkan anggrek secara merata dan ikat batangnya pada tiang penyangga. Terakhir Anda bisa menaruh arang pada sisa ruang pot. Dikarenakan unsur haranya yang rendah maka untuk perawatannya juga lebih ekstra terutama pada penyiraman dan pemupukan. 2. Sabut Kelapa Sabut KelapaDiantara media tanam anggrek lainnya mungkin sabut kelapa merupakan salah satu yang paling baik. Kemampuannya dalam menyimpan air sangat baik serta mengandung berbagai macam unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh anggrek. Hanya saja sabut kelapa mudah lapuk dan busuk sehingga perlu diganti secara rutin agar tanaman tidak terjangkit penyakit. Untuk menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dipilih dari kelapa yang sudah tua. Lakukan perendaman sabut sebanyak 2 kali, pertama menggunakan air, kemudian ganti memakai larutan fungisida. Selanjutnya keringkan hingga media sabut tidak terlalu basah maupun kering. Kemudian taruhlah arang kayu di bagian dasar pot. Lilitkan sabuk pada akar bibit anggrek dan masukkan ke dalam pot. Biarkan selama 1 minggu tanpa penyiraman. Untuk pemupukannya bisa dilakukan setelah berumur 1 bulan dari waktu menanam. Lakukan penggantian media tanam anggrek dari sabut kelapa kira-kira 4-6 bulan sekali tergantung dari tingkat pelapukan dan pembusukannya. 3. Serutan Kayu Serutan Kayu Selain arang, serutan kayu juga merupakan media tanam yang sering dipakai untuk jenis anggrek terestrial atau bunga anggrek tanah. Serutan kayu memiliki sistem drainase yang baik meskipun untuk daya serap airnya masih kurang. Selain itu ketersediaan unsur hara nitrogen juga terbatas. Keuntungannya adalah serutan kayu sangat awet berkat kandungan senyawa yang sulit terurai. Sebelum digunakan untuk menjadi meda tanam anggrek serutan kayu akan direndam terlebih dahulu dalam campuran pupuk urea dan TSP. Jika ingin terhindar dari serangan hama dan penyakit Anda bisa menambahkannya dengan pestisida saat direndam. Untuk menyimpannya juga sangat mudah, tinggal masukkan ke dalam karung dan menaruhnya di tempat yang kering. Cara menggunakan serutan kayu sebagai media tanam sebenarnya cukup mudah. Haluskan limbah-limbah kayu sampai benar-benar halus agar air lebih mudah meresap. Kemudian masukkan serutan kayu tersebut ke dalam pot. Campurkan tanah dan kompos sebagai unsur penyubur untuk anggrek. Terakhir masukkan bibit anggrek ke dalam pot dengan cara menanamnya pada bagian tengahnya. 4. Pecahan Genteng dan Batu Bata Batu BataPecahan genteng dan batu bata juga cocok dijadikan sebagai media tanam anggrek. Biasanya pecahan genteng dan batu bata akan diletakkan pada bagian dasar pot. Hal ini dimaksudkan agar akar tanaman dapat menempel pada media tersebut. Penggunaan pecahan genteng dan batu bata sangat efektif untuk menjaga kelembapan area akar. Media tanam jenis ini mampu menampung asupan air dan unsur hara yang diperlukan bunga anggrek. Namun, karena mudah ditumbuhi oleh lumut sebaiknya Anda selalu menggantinya secara rutin dan sesegera mungkin. Menggunakan pecahan genteng atau batu bata sebagai media tanam hanya perlu menempatkannya pada bagian dasar pot sampai 1/3 dari tingginya. 5. Moss Kadaka Moss kadaka Kadaka merupakan sejenis tanaman paku-pakuan yang memiliki bentuk mirip dengan rumput. Kadaka bisa Anda temui pada pohon-pohon besar yang berada di hutan. Alasan kadaka menjadi salah satu media tanam anggrek adalah tingginya kandungan unsur hara yang dimiliki saat mengalami proses pelapukan. Kadaka memiliki sifat mengatur kelembapan sehingga membuatnya sangat awet ketika dipakai untuk media tanam. Sebelum digunakan, kadaka sebaiknya direndam dalam larutan fungisida sebelum dimasukkan ke dalam karung dan menyimpannya di tempat kering. Langkah pertama menggunakan kadaka sebagai media tanam anggrek adalah memotong bagian lempengnya sesuai dengan kebutuhan anggrek. Selanjutnya rebus selama 25 menit agar getah dan hama yang terdapat pada kadaka hilang. Kemudian jemurlah sampai benar-benar kering. Setelah itu siapkan papan pakis atau kayu kopi untuk menutup bagian akarnya. Semprot anggrek menggunakan larutan alba agar terhindar dari stres dan mempercepat pertumbuhan akarnya. 6. Pakis Pakis Cacah Pakis memiliki daya ikat air serta drainase yang sangat baik. Selain itu pakis juga tidak mudah lapuk. Kelebihan lainnya adalah banyaknya kandungan unsur hara yang dimiliki serta memiliki rongga-rongga yang sangat baik untuk proses aerasi. Inilah yang membuat pakis menjadi media tanam paling populer untuk anggrek. Hanya saja pakis cukup sulit didapatkan karena ketersediaannya yang terbatas. Selain itu belum banyak orang yang membudidayakan pakis. Penggunaan pakis sebagai media tanam anggrek bisa bermacam-macam mulai dari cacahan, lempengan, atau potongan tergantung ukuran tanamannya. Misalkan anggrek yang akan ditanam adalah bibit baru maka disarankan memakai pakis dengan cacahan halus. Selain itu ukuran cacahan atau potongan disesuaikan dengan ukuran pot. Untuk tanaman remaja hingga dewasa bisa menggunakan pakis lempengan. Sebelum digunakan, lebih baik pakis direndam dalam larutan pupuk NPK. Setelah itu potong-potong pakis dengan ukuran yang tidak terlalu halus untuk menjaga kelembapannya saat digunakan. Bunga Aggrek Anda bisa merendamnya dalam larutan fungisida agar terhindar dari inokulum yang kadang menyerangnya. Selain itu Anda juga bisa merendamnya dalam larutan insektisida agar terhindar dari hama dan serangga. Itu tadi macam-macam alternatif media tanam anggrek yang bisa Anda coba di rumah. Selain bahan-bahannya mudah didapatkan cara pembuatannya juga mudah. Agar mendapatkan anggrek dengan bunga yang cantik dan sehat akan ditentukan oleh cara Anda merawatnya. Pohonpakis dan tanah, kedua tempat bagi tanaman untuk tumbuh. Jika digabungkan mampu mengandung banyak unsur hara, yang akan bermanfaat bagi tanaman tersebut. Pohon pakis media tanam anggrek bisa ditemukan dalam bentuk cacahan atau dirajang kasar, media tanam ini sudah sering digunakan pada bunga anggrek. Penggunaannya bisa dicampur dengan Bunga anggrek hijau. Image via Budidaya tanaman anggrek – Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Tidak cuma sekedar tanaman hias, budidaya tanaman anggrek juga bisa kamu jadikan peluang bisnis lho. Buat kamu para pecinta anggrek pastinya tidak mau ketinggalan juga kan? Tanaman anggrek famili orchidaceae adalah tanaman yang secara alami hidup pada ranting tanaman lain, tanaman anggrek tumbuh liar pada hutam diwilayah tropika yang memiliki cuah hujan tinggi. Namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi dengan media tertentu. Tanaman anggrek dapat hidup pada media tanam seperti pot ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti faktor lingkungan, sinar matahari, suhu dan kelembaban serta pemeliharaan meliputi pemupukan, penyiraman serta pengendalian. Tanaman Anggrek dan Pola Pertumbuhan Image via Pada perkembangannya, budidaya tanaman anggrek dibagi menjadi 2 jenis untuk dikembangbiakkan, yaitu anggrek epiphyt dan anggrek terrestris atau anggrek tanah. Anggrek epiphyt adalah tanaman anggrek yang hidup pada menempel pada tanaman lain namun tidak menggangu tanaman tersebut, sedangkan anggrek terrestris adalah tanaman anggrek yang hidup pada tanah humus yang subur. Sedangkan pola pertumbuhan tanaman anggrek terbagi menjadi 2 tipe yaitu simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah tanaman anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga anggrek ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada tanaman anggrek jenis Dendrobium sp. dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain dendrobium sp., oncidium sp., cattleya sp. dan cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit. Anggrek tipe monopodial merupakan tanaman anggrek yang bercirikan titik tumbuh terdapat di ujung batang. Pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang dan tangkai bunga muncul dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Tanaman anggrek tipe monopodial antara lain arachnis sp., vanda sp., renanthera sp., phalaenopsis sp., dan aranthera sp. Image via Budidaya Tanaman Anggrek Dalam budidaya anggrek kamu perlu mengetahui media yang tepat untuk menanam bunga anggrek yang baik sesuai dengan jenis tanaman anggrek yang akan kamu tanam. Budidaya tanaman anggrek sebenarnya tidaklah rumit, tanaman anggrek bisa hidup menempel pada tanaman lain. Agar lebih maksimal untuk mengembangbiakkan tanaman anggrek, kamu perlu menyiapkan media tanam yang baik dan perlakuan khusus untuk perawatannya. Berikut teknis budidayanya. Persiapan Awal Sebelum Penanaman Persiapan awal yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan tempat / lingkungan untuk membudidayakan anggrek, mempersiapkan media tanam untuk tanaman anggrek, dan penyiapan bibit tanaman anggrek. 1. Lingkungan Budidaya Anggrek Image via Lokasi yang bagus untuk pengembangbiakan tanaman anggrek yaitu lokasi yang mempunyai intensitas sinar matahari yang cukup baik, kualitas pertumbuhan tanaman anggrek sangat terpengaruh dengan intensitas sinar matahari yang didapat. Kadar kebutuhan cahaya matahari dari setiap jenis tanaman anggrek berbeda-beda, intensitas cahaya yang dibutuhkan tanaman anggrek terbagi menjadi 3 jenis kebutuhan. Kebutuhan pertama tanaman anggrek yang harus terkena sinar matahari secara langsung. Jenis tanaman anggrek yang cocok untuk dibudidayakan pada tempat terbuka adalah tanaman anggrek vanda, anggrek arachnis dan anggrek renanthera. Kebutuhan jenis kedua adalah jenis anggrek yang bisa tumbuh baik di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jenis tanaman anggrek yang cocok untuk kondisi ini adalah anggrek ancedium, anggrek dendrobium atau anggrek cattleya. Kebutuhan cahaya jenis ketiga adalah tanaman anggrek yang tidak suka terkena sinar matahari, sehingga kamu perlu menyiapkan tempat teduh untuk membudidadayakn tanaman anggrek jenis ini. Tanaman anggrek tipe ketiga ini diantaranya jenis anggrek paphiopedilum dan anggrek phalaenopsis. Untuk membudidayakan tanaman anggrek pada kebutuhan jenis kedua dan ketiga kamu harus memiliki tempat yang khusus yang sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa memaksimalkan pertumbuhan anggrek yang Anda tanam. Desain tempat bisa dibuat taman yang pada atapnya tertutupi jaring peneduh paranet. 2. Menyiapakan Media Tanam yang Baik Untuk menanam tanaman anggrek ada 2 cara yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menaman anggrek pada media pot atau ditempelkan pada pohon, kedua opsi ini bisa kamu jadikan pilihan untuk membudidayakannya. Baiknya media tanam yang kamu pilih menyesuaikan jenis dari tipe anggrek itu sendiri. a. Media Tanam Anggrek Pada Pot Persiapkan wadah / pot yang sesuai dengan karakteristik tanaman anggrek. Pemilihan pot yang biasa digunakan berukuran kecil dan transparan seperti pot plastik, bisa juga menggunakan pot tanah dan pot dari kayu. Rekomendasi dari aku sebaiknya menggunakan pot tanah liat yang dipinngirnya terdapat lubang-lubang kecil dengan diameter sekitar 2 cm, dengan begitu kamu lebih bisa memantau perkembangan akar dan lebih menyehatkan untuk tanaman anggrek. Kelemahan dari pot tanah liat lebih cepat berlumut pada dinding potnya, kamu harus sering memberiskannya, opsi lain kamu pergunakan pot transparan bisa dari platik, pot plastik tidak mudah ditumbuhi lumut dan kamu bisa memantau perkembangan akar tanaman. Untuk media tanam pertumbuhan akar tanaman anggrek yang bisa kamu gunakan diantaranya pecahan genteng atau batu bata merah, sabut kelapa, batu bara, arang dan bisa menggunakan serutan kayu dan kayu pakis. – Media tanam anggrek dari pecahan genteng / batu bata Image via Pecahan genteng / batu bata kelebihannya adalah baik untuk melekatnya akar anggrek, pengatur kelembapan sekitar akar, dan tempat menyimpan air serta larutan unsur hara. Kelebihan lain media ini tidak mudah melapuk serta mempunyai drainase dan aerasi yang cukup baik. Penempatan kedua media ini diletakkan didasar pot dengan mengisi 1/3 bagian dari volume pot. Pecahan batu bata mempunyai daya serap lebih besar dari pecahan genteng. Namun pecahan batu bata lebih cepat ditumbuhi lumut jika dibandungkan dengan pecahan genteng. Jika media tanam sudah ditumbuhi lumut sebaiknya segera diganti dengan media tanam baru. – Media tanam anggrek dari sabut kelapa Image via Media tanam anggrek dari sabut kelapa kelebihannya mempunyai daya penyimpanan air yang sangat baik dan mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman anggrek. Penggunaan sabut kelapa pilihlah yang sudah berusia tua, kemudia dipotong-potong menyesuaikan ukuran pot bunga. Kelemahan sabut kelapa lebih cepat membusuk dari pada bahan media tanam lainnya. Teknik penggunaannya sebelum dimasukkan kedalam pot direndam dulu ke dalam larutan fungisida. Media tanam ini jika belum digunakan sebaiknnya disimpan ditempat yang sejuk dan kering karena jika dipergunakan bisa membusuk dan menjadi sumber penyakit tanaman anggrek. – Media tanam anggrek dari arang Image via Kelebihan dari media tanam anggrek dari arang yaitu memiliki kemampuan mengikat air yang cukup baik, namun masih lebih baik sabut kelapa. Kelebihan dari media arang yaitu tidak mudah lapuk, tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri. Arang memiliki sifat buffer yang maksudnya jika terjadi kesalahan pemupukan kelebihan dosis pupuk masih bisa ditolerir. Penggunaan media arang untuk budidaya anggrek sebaikanya direndam ke dalam larutan pupuk NPK terlebih dahulu. Selain pupuk NPK, perendaman dicampur dengan larutan fungsida untuk meminimalisir tumbuhnya jamur pada arang. – Media tanam anggrek dengan serutan kayu Image via Media tanaman dengan serutan / serpihan kayu lebih banyak digunakan untuk jenis anggrek tanah terestrial. Kelebihan dari serutan kayu mempunyai drainase dan aerasi yang baik. Namun lemah dalam daya simpan air. Kelemahan yang terdapat untuk serpihan kayu yaitun minim unsur hara yang baik terutama nitrogen. Serutan kayu cukup lambat pada proses pelapukan karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi, seperti hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Penggunaan media ini yaitu dengan cara direndam dulu didalam larutan pupuk urea dan TSP. Pencegahan hama dan penyakit pada media tanam jenis ini, saat perendaman dengan pupuk bisa ditambahkan larutan pestisida. – Media tanam anggrek dengan kayu pakis Image via Media tanam anggrek mengguankan kayu pakis, pakis termasuk kedalam tumbuhan paku-pakuan namun tumbuh cukup besar dan memiliki kayu pada batangnya. Tekstur kayu pakis berbeda dengan kayu pohon pada umunya. Kayu pakis memang sukar melapuk, namun baik dalam pengikatan air pada kayu serta memiliki kemampuan drainase dan aerosi yang baik. Kayu pakis yang digunakan di dalam pot dipotong dalam bentuk cincangan yang tidak terlalu halus. Potongan yang halus menyebabkan kelembapan tinggi yang bisa menimbulkan penyakit busuk akar. Untuk menghindari hama dan penyakit yang membuat akar tanaman anggrek menjadi busuk, kayu pakis perlu dicelup ke larutan fungisida, bisa dicampuk dengan insektisida agar tidak menjadi sarang serangga seperti semut. Sebelum digunakan potongan kayu pakis direndam ke dalam larutan pupuk NPK. b. Media Tanam Anggrek Cara Di Tempel Tanaman anggrek yang bisa tumbuh dengan cara menempelkan diri pada tanaman lain disebut epifit. Media tanamnya cukup menggunakan pohon saja, ada juga sebagian orang menanam anggrek pada tiang beton atau pada dinding rumahnya. Dengan perawatan sederhana yaitu dengan penyiraman rutin dan diberi tambahan media seperti potongan kayu pakis dan sabut kelapa anggrek bisa hidup pada tiang beton dan akarnya bisa menjalar menempel pada dinding tiang tersebut. Namun jika untuk di budidayakan, cara ini tidak disarankan karena lingkungan perkotaan dan jauh dari lingkungan hutan sangat tidak sesuai dengan habitat asli tanaman anggrek. Dengan begitu hasil pertumbuhan anggrek menajadi tidak maksimal dan bunga yang dihasilkan juga tidak selebat dan seindah dengan cara penanaman pada media pot. 3. Menyiap Bibit Tanaman Anggrek Pembibitan tanaman anggrek bisa menggunakan 2 cara, yaitu dengan cara konvensional dan dengan cara kultur jaringan kultur in vitro. a. Pembiakan Anggrek Cara Konsensional Pembiakan dengan cara lama dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu cara vegetatif dan generatif. – Cara vegetatif Image via Cara vegetatif yaitu dengan cara pemisahan atau pemecahan dari rumpun tanaman anggrek kemudian dipindahkan ke media tanam yang lain. Bibit yang diambil adalah tunas dari tanaman induk yang sudah memiliki akar, tunas tadi menjadi bibit baru untuk di tanam di media tanam yang baru. – Cara generatif Cara Generatif yaitu penumpuhan bibit anggrek dari biji anggrek, biji anggrek sangat kecil dan tidak mempunyai endosperm cadangan makanan. Perkecambahan biji anggrek di alam bebas sangat sulit tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji tersebut. Jika kamu melakukan pembibitan dari biji anggrek untuk di budidayakan juga memerlukan waktu cukup lama. Dari biji sampai tumbut bibit kecil memerlukan waktu sekitar 3 bulan. Setelah masuk usia 3 bulan belum langsung dipindahkan ke pot utama tanaman anggrek. Image via Bibit anggrek perlu dipindahkan ke pot yang agak besar berdiameter 6 cm – 12 cm. Pada masa ini bibit perlu perawatan rutin seperti pemupukan, penyiraman dan penjagaan dari hama dan serangga karena sangat rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Setelah bibit anggrek tumbuh lebih besar ditandai munculnya daun-daun dan muncul akar yang mulai menjalar. Kira-kira setelah 3 bulan dari pemindahan pertama, pada usia ini bibit anggrek siap ditanam di pot utama berdiameter sekitar 12 cm – 20 cm. Pada masa ini tanaman anggrek bisa dijual dan siap dipasarkan. b. Pembiakan Anggrek Kultur Jaringan kultur in vitro Secara umum, kultur jaringan didefinisikan sebagai cara untuk memperbanyak jenis tanaman dengan mengisolasi bagian tertentu yakni bagian jaringan meristem. Misalnya mata tunas atau daun, dapat menumbuhkan bagian tersebut pada media buatan yang aseptik , dibantu dengan zat-zat pengatur tumbuh. Image via Keunggulan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Dengan metode kultur jaringan bibit yang dihasilkan mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya. Selain itu bibit yang dihasilkan juga bisa sifat unggulan. 4. Perawatan Tanaman Anggrek Pemindahan Tanaman ke Media Tanam Sebelum melakukan pemindahan tanaman anggrek, kamu harus menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Budidaya tanaman anggrek umunya menggunakan media tanam dengan pot dari tanah liat. Pot media tanam ditaruh diatas rak-rak lokasi budidaya. Selain itu jika kamu ingin menghias tempat budidaya kamu, penenpatan pot bisa kamu gantung dengan media kawat yang dibuat seperti tempat jemuran. Pot tanaman anggrek sebaiknya memang ditaruh dirak atau menggantung, karena jika pot menempel langsung pada permukaan tanah tanamaman anggrek lebih mudah diganggu hama seperti bekicot dan keong, selain itu drainase aerosi ketika dilakukan penyiraman juga tidak berfungsi maksimal. Keuntungan lain dari menempatkan tanaman dirak atau digantung yaitu sinar matahari bisa menembus sela-sela tanaman, sirkulasi udara bisa berjalan lancar. Selain itu pertumbuhan lumut di badan pot bisa dihambat. Perawatan tanaman anggrek memang banyak memperhatikan kualitas media tanam yang digunakan, kamu perlu runting mengganti media tanam maupun pot jika memang sudah tidak layak. Jika media tanam semisal kayu pakis banyak ditumbuhi lumut, kamu perlu mengganti kayu pakis yang baru. Tujuannya agar akar anggrek tetap sehat. Jika pertumbuhan akar anggrek juga sudah lebat, kamu perlu memindahkan tanaman anggrek ke pot yang baru repotting dan ditambah dengan media tanam yang lebih banyak. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan tanaman anggrek tidak terhambat dan bisa berbunga lebat. Repotting tanaman anggrek yang sudah mulai besar. Image via Pemupukan Masa Tanam Pemupukan yang baik dilakukan dengan penyemprotan, pemupukan sebaiknya juga dilakukan pada daun tanaman anggrek. Karena pembuluh daun pada tanaman anggrek bisa menerima 90% asupan nutrisi sedangkan akar hanyak menerima 10%. Bagi pecinta tanaman anggrek, pupuk yang biasa digunakan bernama dekastar. Dekastar mampu mempercepat tumbuhnya tunas, melebatkan daun, merangsang munculnya bunga dan menyburkan tanaman. Selain dekastar untuk pemupukan anggrek bisa menggunakan NPK. Pemupukan menggunakan NPK memiliki dosis yang berbeda-beda dari setiap masa pertumbuhan tanaman. Kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Pada masa fase pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek yang masih kecil, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 301010. Fase pertumbuhan vegetatif tanaman angrek yang berukuran sedang, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 101010. Sedangkan pada fase pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang tnaman untuk berbunga, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 103030. Image via Pemupukan baiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari setiap 3 hari sekali menggunakan penyeprot tanaman bisa memakai sprayer / nosel, semprotkan pada bagian daun dan akar tanaman anggrek. Penyiraman Penyiraman anggrek juga menggunakan teknik menyemprot spraying, sebenarnya tanaman anggrek tidak suka dengan asupan air yang berlebihan karena akan menjadikan media tanam menjadi becek rentan merusak pertumbuhan akar. Image via Penyemprotan yang baik adalah pada bunga daun dan batang untuk meminimalisir serangan hama dan tumbuhnya penyakit. Bunga anggrek jika rutin disemprot akan mekar dengan segar dan cantik, Penyemprotan bisa dilakukan 2 kali sehari pagi dan siang hari sebelum pemupukan. Pada musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan sampai 3 kali sehari, satunya pada saat malam hari. Peluang Bisnis Image via Hal istimewa yang dimiliki tanaman anggrek terletak pada penampilannya, kamu perlu menjaga kualitas dan keindahan tanaman anggrek agar mempunyai nilai jual yang tinggi. Ada beberapa hal untuk menjaga kualitas penampilan yaitu waktu pasca panen dan pasca produksi. Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek adalah tingkat ketuaan bunga, suhu, pasokan air, perawatan media tanam dan pot serta penanggulangan hama. hal lainnya yang mempengaruhi produksi anggrek pot antara lain kultivar, stadia pertumbuhan, cahaya, medium, pemupukan, temperatur dan lama pengangkutan. Sebagai hobi yang menyenangkan, bunga anggrek selain untuk menghias pekarangan rumah kamu bisa kamu biakkan dan kamu eksplorasi dengan melakukan perkawinan silang. Jika pertumbuhan anggrek kamu banyak, sebagian bisa untuk kamu jual. Anda bisa menjualnya dengan range harga mulai dari Rp. – Rp. MenanamAnggrek dari Botol - Bunga Anggrek merupakan salah satu bunga yang paling digemari oleh para pecinta tanaman hias. Namun, saat Anda ingin memperoleh anggrek yang bagus pasti Anda memerlukan sebuah tips yang tepat. Sangat banyak media yang bisa digunakan, salah satunya adalah cara menanam anggrek dari botol.
JAKARTA, - Dalam budidaya tanaman anggrek, media tanam adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan begitu saja, karena ini turut memengaruhi proses pertumbuhan. Jika media tanam untuk anggrek tidak cocok atau tak sesuai, maka hal tersebut bisa membuat pertumbuhannya menjadi tidak maksimal atau mengalami kamu ketahui bahwa media tanam menjadi tempat bagi akar tanaman anggrek untuk mendapatkan nutrisi, aerasi, dan kelembapannya, sehingga pemilihan media tanam yang tepat untuk anggrek itu penting. Baca juga Ini Pupuk yang Digunakan agar Anggrek Rajin Berbunga Lantas apakah media tanam terbaik untuk tanaman anggrek? Dilihat dari kanal Youtube Fahrul-Fahrul, Senin 12/4/2021, agar anggrek menjadi subur dan berbunga itu harus dimulai dari media kegiatan budidaya atau penanaman media anggrek, ada beberapa media tanam yang bisa kamu gunakan, seperti pecahan batu bata, pecahan genteng, sabut kelapa, moss, arang, serbuk gergaji hingga pakis dan sebagainya. Terkait media tanam anggrek, dijelaskan bahwa itu bisa kamu pilih dengan apa yang kamu sukai dan menurutmu cocok untuk anggrek milikmu. Baca juga Daun Anggrek Berbintik Hitam? Ini Penyebabnya Kanal Youtube Fahrul-Fahrul menjelaskan bahwa media tanam untuk anggrek itu bisa saja semuanya cocok, hanya saja pengaruh besarnya ada pada cara kamu melakukan penyiraman. Oleh karena itu, chanel Fahrul-Fahrul menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam anggrek. Akan tetapi, sabut kelapa yang dijadikan media taman anggrek adalah yang kasar-kasar, bukan sabut kelapa yang sudah diolah dan seperti serabut. Jadi, menjadikan sabut kelapa yang bentuknya kasar-kasar untuk media tanam anggrek dianggap paling bagus dan aman sekali untuk pertumbuhan anggrek.
Untukmenanam tanaman anggrek ada 2 cara yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menaman anggrek pada media pot atau ditempelkan pada pohon, kedua opsi ini bisa kamu jadikan pilihan untuk membudidayakannya. Baiknya media tanam yang kamu pilih menyesuaikan jenis dari tipe anggrek itu sendiri. - Media tanam anggrek dengan kayu pakis. Image via Caramenanam anggrek sidling mudah dan hidup.Inpo lebih lengkap bisa chat di menanam anggrek menggunakan media arang https:/

Titorialmenanam bunga angrek dengan menggunakan alas media kayu pikis

pupuk Pakis batang sangat cocok untuk anggrek jenis Dendrobium, vanda, bulan dan Bulbophyllum. Isi 5 buah. Pakis kotak pakis lempeng Panjang 20CM Lebar 10CM Tebal 2, 5CM Merupakan media tanam pakis berbentuk kotak yang cocok untuk jenis tanaman seperti tanaman anggrek dan karnivora. Pakis cacah sendiri berasal dari batang pohon pakis tua dan kering yang dirajang atau dicacah-cacah. .
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/876
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/408
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/160
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/830
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/624
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/15
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/976
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/657
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/652
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/355
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/653
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/842
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/954
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/553
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/468
  • cara menanam anggrek media pakis