Pernikahan merupakan pertemuan dan hubungan antar pribadi yang paling intim. (Matius 19:5,6) Pernikahan adalah hal yang paling misterius tetapi serius. Karena, “keduanya akan menjadi satu”. Artinya, secara praktis keduanya akan beralih “dari aku dan kau menjadi kita” dan “dari saya dan dia menjadi kami”. Amsal 1:7 (TB) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Banyak dari kita yang salah paham, jika Anda mempelajari Alkitab untuk mengenal Allah, mengenal bagaimana Ia menyatakan diri-Nya bagi manusia. Kita akan menjadi orang bodoh dan tidak dapat bekerja.
Hari ini Firman Tuhan memaparkan ada dua hal lain yang penting dan utama bagi kepala keluarga selain bekerja agar berkat Tuhan tercurah bagi keluarga kita. I. Hidup Takut akan Tuhan Maksud takut akan Tuhan adalah hidup beribadah (hormat, taat, dan kagum) kepada Tuhan. Singkatnya, berusaha senantiasa untuk membuat Tuhan tersenyum.
Bagi orang yang tidak percaya, takut akan Allah adalah takut kepada penghakiman Allah dan kematian kekal, yang merupakan pemisahan untuk selama-lamanya dari Allah (Lukas 12:5; Ibrani 10:31). Bagi orang percaya, takut akan Allah lebih mengenai sesuatu yang sama sekali berbeda. Rasa takut dari orang-orang percaya adalah rasa hormat kepada Allah. pokok penting dalam hidup berkeluarga yakni berkat atas keluarga yang takut akan Tuhan dan doa berkat. Secara spesifik, tujuan penulisan Mazmur 128 adalah memberikan gambaran pengajaran tentang berkat demi berkat yang akan diterima dan mengungkapkan sukacita bagi orang yang takut akan Tuhan (Frank E. Gaebelein, 1976). Takut akan Tuhan
\n \n contoh keluarga yang takut akan tuhan

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” (Amsal 1:7). Dari ayat tersebut di atas kita mendapatkan kesimpulan sebagai berikut (1) Takut akan Dia (2) Taat kepada kebenaran Firman Tuhan (3) Hormat kepada Tuhan karena Tuhan berkuasa (4) Ketaatan adalah sesuatu yang mutlak

sikap etisnya, sikap dan tingkah laku anak SMP yang menyimpang dari kehendak Tuhan. 1 Yenni Rahman, Nilai-Nilai Agama Da n Moral: Kerukunan Beragama-Pegangan Murid/Anak Sebagaimana orang laki-laki yang takut Tuhan akan diberkati. Berkat itu akan mengalir kepada keluarga; mulai isteri, anak-anak dan generasi selanjutnya serta semua orang. Sebaliknya seorang suami yang dihukum Tuhan karena perbuatannya yang tidak menghormati dan taat pada Tuhan, maka anak-anaknya juga akan merasakan dampaknya sampai keturunan Selain bisa menikmati berkat yang Tuhan berikan dan pasangan yang memberikan semangat dalam hidup, keluarga yang takut akan Tuhan juga akan melihat anak-anak atau keturunan yang Tuhan berikan juga mengalami damai sejahter (bait yang ke enam). Lengkap sudah kebahagiaan yang Tuhan berikan dalam kehidupan keluarga yang takut akan Tuhan. .
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/707
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/665
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/65
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/41
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/612
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/832
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/676
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/890
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/713
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/885
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/335
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/43
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/475
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/659
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/782
  • contoh keluarga yang takut akan tuhan