Bapakibu saudara/i yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus. Banyak orang beranggapan bahwa ia sudah termasuk sebagai orang-orang yang baik dan layak mendapatkan kebaikan. KHOTBAH TEKSTUAL NAMA : JAMES ANAKAMPUN NIM : SEM/VAKUL : V/TEOLOGI M.Kuliah : HOMILETIKA DOSEN M.K : Dr. ARIP S. SITOMPUL M.Th 10 commentsKomunitas menantikan kabar dari Anda!Masuk atau gabung ke Pixabay untuk melihat komentarTentang kreatorI'm a portrait photographer and illustrator in Brazil amateur. I am more than happy to share my photos and illustrations so others can use them for free. But, please do not SELL my images in any way without contacting me. Do not use them in any way without contacting me first. You can contact me on email waldryano Always help the artist with your donation >Café< A quem é Brasileiro e quiser me ajudar com a minha arte, aceito pix 042999350208
Khotbah13 September 2015 di GKPI JKJK, "Mengikut Yesus, Menyangkal Diri, Memikul Salib" Jawaban para murid ketika dimintai pendapat mereka tentang Yesus di mata orang banyak, para murid menyebutkan Yohanes Pembaptis, Elia, dan seorang dari para nabi. Yesus mengajarkan tentang syarat mengikut-Nya, sekaligus tanda pertama akan
Ilustrasi Khotbah Kristen - Yohanes 316“Ilustrasi khotbah kristen tentang Pengorbanan”-Kita sering mendengar tentang seseorang yang rela mati, memberikan nyawanya sendiri untuk orang lain, khususnya untuk seseorang yang dia kasihi. Kita sendiri, jika diperlukan, mungkin juga bersedia memberikan nyawa kita untuk seseorang yang kita kasihi.. Bayangkan sekarang anda memiliki kertas dan pena di tangan anda. Bisakah anda menuliskan nama-nama dari orang yang anda bersedia mati demi dia? Jika sangat diperlukan, saya bersedia memberikan nyawa saya untuk …. *orang ini. Apakah ada beberapa nama yang bisa anda tulis? Mungkin anda bersedia mati untuk pasangan anda, atau untuk orangtua anda, atau untuk anak anda. Mungkin nama2 merekalah yang anda pertanyaan berikutnya. Bayangkan anak anda. Jika anda belum menikah, bayangkan anda sudah memiliki anak. Karena itu anak anda, anda pasti sangat sayang kepada dia. Betul? Pertanyaan berikutnya Jika sangat diperlukan, bersediakah anda MEMBERIKAN NYAWA ANAK ANDA untuk mati berkorban demi menyelamatkan orang lain? Kalau tadi anda bersedia, anda rela memberikan nyawa anda sendiri untuk menyelamatkan orang lain. Apakah anda bisa rela untuk memberikan nyawa anak anda untuk mati berkorban menyelamatkan orang lain?Lebih sulit bukan? Atau lebih gampang?Jika anak kita diculik, kita akan berkata, “Jangan culik anak saya, saya saja yang diculik sebagai gantinya”Jika anak kita hendak dibunuh, kita akan memohon, “Jangan bunuh anak saya, saya saja yang dibunuh sebagai gantinya”.Betul?Bagaimana dengan Tuhan? Saat kita membaca dari Yohanes 316 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kita baca ayat ini sekilas, bahasanya tampak begitu indah “mengaruniakan”, artinya memberikan sebagai hadiah. Arti itu tidak salah. Bahkan benar. Keselamatan dari Tuhan Yesus bagi kita adalah hadiah, cuma-cuma, tanpa Tuhan mengajar kita bahwa berkat Tuhan itu bersyarat, tetapi kasih Tuhan tidak bersyarat. Amin? Tuhan memberikan kepada kita surga, keselamatan, sebagai hadiah. Tanpa dalam dunia yang tidak ada yang gratis ini, Tuhan masih memberikan sesuatu yang tidak ternilai dengan tanpa syarat. Alias, benar-benar biasa Tuhan kita Yesus Kristus. Amin?Tetapi arti lebih mendalam dari kata “mengaruniakan” di,dwmi adalah “GIVE UP” = “menyerahkan karena tuntutan”. Tuntutan apa? Dosa-dosa kita menuntut kita kepada maut, kepada kebinasaan. Dan oleh karena TUHAN tidak mau kita mati binasa, Tuhan bersedia mengorbarkan anak-Nya untuk menyelamatkan kita dari yang tadi di atas kita bahas adalah LEBIH SULIT untuk kita mau mengorbankan anak kita untuk menyelamatkan orang lain. Lebih gampang untuk mengorbankan diri kita sendiri untuk menyelamatkan orang lain. Betul?Lalu? Mengapa TUHAN mau? Yohanes 316 mengatakan “Karena begitu besarnya kasih Allah.”Kasih Tuhan lebih besar. Sangat besar bagi kita. Karena itu IA RELA. IA BERSEDIA. Walau SANGAT SULIT, Ia Lucado pernah menulis God would GIVE UP his only son, before He’d ever give up on you John 316. Artinya “Tuhan lebih bersedia menyerahkan anaknya yang satu-satunya, daripada menyerah untuk menyelamatkan kita.”Karena DIA sungguh sangat mengasihi kita. Karena DIA sendiri adalah itu memberikan kita pelajaran berharga, bahwa tidak ada kasih yang sejati jika tanpa adanya khotbah lainnya dapat di baca DI SINI.

Takada satu ajaran pun seperti Khotbah di Bukit. 4 Tak pernah ada seorang pemimpin besar pun yang pernah memberikan prinsipprinsip tuntutan yang begitu ketat mengenai pemuridan seperti Tuan Yesus. Tak pernah ada pengajaran-pengajaran lain yang menghasilkan perubahanperubahan, baik perubahan rohani maupun moral seperti dasar-dasar utama dalam

Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFPenggunaOpsi PencarianMediaFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFMenemukanPilihan editorKoleksi TerkurasiGambar PopulerVideo PopulerMusik PopulerPencarian PopulerKomunitasKreatorForumBlogKameraTentangTentang KamiFAQRingkasan LisensiSyarat-syarat servisPrivasiKebijakan CookieAPIČeštinaDanskDeutschEnglishEspañolFrançaisIndonesiaItalianoMagyarNederlandsNorskPolskiPortuguêsRomânăSlovenčinaSuomiSvenskaTürkçeViệtไทยБългарскиРусскийΕλληνική日本語한국어简体中文Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoGIFMusikEfek suaraSemuaDatarTegakLebih besar darixLatar belakang transparanHitam dan putihSemua< 24 jam< 72 jam< 7 hari< 6 bulan< 12 bulanSafeSearchTerkiniPilihan editorSedang trenPaling relevan pengkhotbah gereja alkitab agama kekristenan kristen yesus kristus tuhanGambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Gambar-gambar bebas royaltimimbar buku membukakristus patung petircap catatan penyimpanankhotbah mimbar bukuyesus khotbah di bukitai dihasilkanpendeta pengkhotbahbuku pelatihankristen gereja kleruspengkhotbah jepitan bajugaris pakaian cucianpengkhotbah pengeringkursi khotbah tebingcaversham gereja baptisalkitab ceritapengkhotbah kursipengkhotbah pendetahitam dan putih p bbiarawan berkhotbahcaesar khotbah romaalkitab ayat tuhanalkitab pena tuhanalkitab studi alkitabperingatanlaudare memujifakspengkhotbah ilustrasinabi yesus khotbahfaksakhirat buruk pembaptispendeta alkitabakhirat buruk pembaptisyesus rasul yerusalemalkitab mp3 khotbahtuhan kakek-nenek bijakkarakter komik parsonalkitab ceritaalkitab ceritaalkitab ceritapengkhotbah misipria muslim langkahkursi khotbahbiarawan berkhotbahgaris pakaianyesus injilgereja di dalamikan kristen kristuspenyimpanan pengingatai dihasilkan alkitabtanda pagarpendeta kristen jubahyesus keyakinan kristenlaki-laki kulit putihkatedral perancisakhirat buruk pembaptisperintah musa ibranialkitab khotbah mp3karakter gereja ulamaakhirat buruk pembaptiskhotbah alkitab kristenmimbar gerejayesus patung angkayesus patung bolamemesan pengkhotbaheisenach thuringiayesus dari nazarethyesus patung hari natalmimbar khotbahmakanan waktu rotigajah belalai tandast matius buku membacaalkitab kitab suciyesus dari nazarethbaca ibrani berdoasukanah bertobat memegereja pendeta mopendeta pengkhotbahkhotbah di bukit kristusbuku berdiri membacaaltar berdoa doaalkitab garam dan terangberdoa tangan priafakspatung angka logamyesus patung angkajendela gerejapendeta menteri gerejapaduan suara gerejabinarkaisar liarbuku alkitab tuapria muslim dudukpatung budaya rakyatkhotbah italia eropakristus imanpendeta kristen kartunsakraman tuan rumahperingatan teguranberdoa khotbahpendeta kristen kartun1-100 dari 171 gambar-gambar Laman Selanjutnya / 2Gambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock
Terjadiperubahan besar setelah orang tersebut bebas dari ikatan setan, dia memohon supaya diperkenan mengikut Yesus tetapi Ia menyuruhnya pulang ke rumah bertemu orang-orang sekampungnya untuk bersaksi tentang
Subeno. MAKNA MENGIKUT YESUS LUKAS 957-62. Gereja Tuhan secara reguler telah menjalankan Baptis, Sidi dan Atestasi sebagai moment masuknya beberapa orang menjadi anggota Gereja yang percaya kepada Kristus. Namun seringkali orang Kristen menyatakan kesediaannya untuk mengikut Kristus tanpa disertai dengan kedalaman makna yang sesungguhnya melainkan memegang prinsip pokoknya percaya kepada Tuhan Yesus’. keuangan, bisnis, otomotif Prinsip semacam ini sangat berbahaya karena Iblis pun percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juru selamat dunia dan Oknum kedua dari Allah Tritunggal. Justru, itulah yang dijadikan sebagai alasan untuk merusak dan menghancurkan seluruh misi-Nya atas umat manusia. Ironisnya, banyak orang dunia tidak mau percaya kepada-Nya. Dan jika orang Kristen percaya kepada Tuhan sama seperti Iblis percaya kepada-Nya maka Kekristenan tidak berbeda dengan Iblis. Masalah ini termasuk sangat serius karena Kekristenan ditempatkan pada posisi yang salah sehingga pengertian percaya kepada Kristus harus ditegaskan lagi. Ketika mengikut Dia maka anak Tuhan harus menunjukkan kesungguhannya dalam beriman kepada Yesus sebagai dasar iman Kristen sejati. Dan dalam Lukas 957-62 Tuhan Yesus memberikan 3 contoh negatif agar semua pengikut-Nya secara serius mampu memahami makna mengikut Dia. Sebelum Yesus mengajarkan hal mengikut Dia, Lukas mencatat bahwa konteks pembahasan perihal ini memungkinkan timbulnya pergunjingan tentang seseorang yang ingin memahami makna mengikut Yesus sehingga ia harus berhadapan dengan kondisi rancu dan membingungkan. Konteks pembahasan berita ini dimulai dengan pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus Lukas 943b-45. Ketika menyampaikan berita tentang penderitaan-Nya, Tuhan Yesus sedang berbeban berat dan bersusah hati. Namun para murid-Nya tidak menghiraukan kesusahan dan penderitaan Sang Guru melainkan mulai mempergunjingkan siapa yang terbesar di antara mereka. Tingkah semacam ini sungguh tidak pantas dilakukan oleh para murid yang berstatus sebagai pengikut Kristus. Kasus ini berlanjut dengan adanya seseorang yang bukan murid Yesus tapi mampu mengusir setan seperti yang dilakukan oleh para murid Lukas 949-50 sehingga melihat kenyataan tersebut, mereka menjadi kebingungan dan berkata, “Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi namaMu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Setelah kasus ini, barulah Lukas menceritakan 3 contoh yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk menunjukkan bahwa kedua kasus di atas tidak sesuai dengan model pengikut Yesus sejati supaya semua orang Kristen dapat mengevaluasi diri karena sesungguhnya mengikut Yesus menyangkut keseluruhan integritas. Pertama, dikisahkan dalam Lukas 957, “Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus “Aku akan mengikut Engkau, kemana saja Engkau pergi.” Komitmen yang ditunjukkan dengan antusias seperti ini termasuk sangat baik namun Tuhan Yesus yang telah mengetahui maksud dan tujuannya, memberikan respon negatif dengan mengatakan, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” Lukas­ 958 yang berarti bahwa tidak ada yang dapat diharapkan dari-Nya karena Ia tidak dapat dimanipulasi oleh siapa pun. Contoh pertama ini memperlihatkan adanya problem motivasi dalam mengikut Yesus. Banyak orang telah menyaksikan berbagai mukjizat yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus dan sebagian besar dari mereka berpikir bahwa mengikut Dia merupakan suatu keuntungan besar karena Ia sanggup memberikan kenikmatan hidup di dunia ini. Dengan kata lain, mereka bersedia mengikut Dia karena adanya prospek yang dikejar yaitu harapan mereka bahwa suatu saat nanti Tuhan Yesus akan menjadi raja atas bangsa Israel dan salah satu di antara mereka akan diangkat menjadi perdana menteri, sedang murid yang lain akan mendapatkan posisi di senat. Motivasi semacam ini mutlak salah dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga perlu dimurnikan dari penyelewengan motivasi yang disebabkan oleh keinginan pribadi. Seperti pembahasan pada Minggu lalu, orang Yahudi berpikir untuk menjadikan Yesus sebagai raja agar mereka dapat makan kenyang setiap hari. Dengan kata lain, menjadikan Yesus sebagai raja merupakan pemecahan masalah kesulitan pangan yang sering kali terjadi. Jika Yesus mampu memberi makan sepuluh ribu orang hanya dengan bermodalkan 5 roti dan 2 ekor ikan maka tentu Ia sanggup memberi makan seluruh rakyat di negara tersebut dan kesejahteraan masyarakat akan terjamin. Selain aspek pangan, orang Yahudi juga mempertimbangkan aspek kesehatan. Mereka sudah sering memperhatikan mukjizat penyembuhan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Karena itu, mereka berpikir jika Ia menjadi raja maka tidak perlu lagi pergi ke dokter dan terbeban dengan biaya pengobatan. Dengan motivasi semacam itu, mereka telah membuat kesalahan terbesar yang akhirnya memukul dan menyusahkan mereka sendiri karena seharusnya mereka tidak layak untuk menuntut apa pun dari Tuhan Yesus. Kasus seperti ini terjadi tidak hanya pada jaman dulu tapi hingga saat ini. Banyak orang Kristen mengikut Yesus dengan motivasi yang salah antara lain untuk mencari kenikmatan hidup dan menghindari kesusahan, masalah serta penderitaan. Kedua, dalam Lukas 959 dicatat bahwa Tuhan Yesuslah yang berinisiatif kali ini dengan berkata, “Ikutlah Aku.” Tetapi orang yang diajak-Nya memperlihatkan keberatan dengan menjawab, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Lalu Ia sekali lagi berespon negatif, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana” Lukas 960. Ungkapan menguburkan bapaku’ bukan berarti ayahnya telah meninggal tapi menunjukkan bahwa seorang anak dianggap sudah menyelesaikan tanggung jawabnya kepada orang tua setelah mereka meninggal. Jika mereka masih hidup maka si anak harus taat mutlak kepadanya. Menurut logika manusia, budaya ini memang wajar namun dalam prinsip kebenaran firman Tuhan, konsep ini sangat tidak wajar dan bersifat merusak karena Kekristenan menuntut setiap anak Tuhan untuk mengetahui dan memahami ordo secara tepat. Sudah selayaknya, seorang anak harus tunduk kepada orangtua tapi ia harus lebih tunduk kepada Tuhan daripada orangtuanya karena otoritas Tuhan berada di posisi yang lebih tinggi daripada orangtua. Sedangkan ungkapan orang mati menguburkan orang mati’ secara esensial mempunyai pengertian bahwa biarlah orang yang binasa karena melawan Tuhan, menguburkan sesamanya. Selanjutnya, Tuhan memerintahkan, “Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah” sebagai bukti keselamatan seorang anak Tuhan. Pada contoh kedua di atas, Tuhan Yesus menunjukkan otoritas-Nya dengan berinisiatif mengajak manusia untuk mengikut Dia. Otoritas yang digunakan dalam relasi ini adalah tepat, layak dan pantas karena Dialah Allah yang berhak memerintah dan menuntut manusia untuk mengikut Dia. Ironisnya, manusia justru menunjukkan respon keberatan. Ini menandakan bahwa manusia telah gagal dalam pemahaman ordo secara tepat dan penentuan prioritas dalam hidupnya. Dengan demikian, Tuhan sedang dilecehkan dan ditempatkan pada posisi yang tidak pantas. Padahal mengikut Yesus menuntut satu konsep tertinggi di mana Kristus diposisikan sebagai Tuhan dan yang lain berada di bawahnya berdasarkan konsep Ketuhanan Kristus. Dalam Teologi Reformed, ini dikenal sebagai the Lordship of Christ. Kalau tidak demikian maka akan muncul tuhan lain yang menuntun manusia pada jalur kebinasaan sehingga seluruh hidupnya tidak akan cukup memadai untuk memberitakan Injil. Karena itu, Pdt. Stephen Tong seringkali menekankan bahwa ini adalah Gereja Reformed Injili supaya semangat penginjilannya tidak hilang. Ketiga, Tuhan Yesus tidak lagi berinisiatif mengajak melainkan manusia kembali menunjukkan inisiatifnya untuk mengikut Dia namun masih disertai dengan suatu keberatan, “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku” Lukas 961. Maka respon negatif segera diberikan oleh Tuhan Yesus, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah” Lukas 961. Kebiasaan minta ijin ini sering kali membahayakan Kekristenan sehingga harus diwaspadai. Jika mau mengikut Dia, Tuhan Yesus menuntut jemaat-Nya untuk tidak menengok ke kanan dan kiri lalu minta ijin untuk berhenti sejenak, karena banyaknya godaan di sekeliling yang sanggup memancing mereka untuk keluar dari jalur Tuhan.. Jadi, pengikut Yesus sejati adalah mereka yang mengikut Dia dengan motivasi murni yaitu menyadari bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan namun telah menyeleweng dan mengikut Setan sehingga ia harus kembali pada jalan Tuhan yang benar. Motivasi ini harus disertai dengan keseriusan dan kesediaan untuk taat mutlak pada Tuhan karena prioritas ordo-Nya berada di posisi pertama dan terutama. Semua ini dapat dicapai dengan berjalan lurus dan mengikut Dia. Alkitab tidak pernah mengajarkan orang Kristen untuk berpengalaman negatif. Realita negatif memang ada di dunia ini namun Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan baik dan positif. Dan ketika masuk ke dalam pengalaman negatif, berarti manusia mulai berjalan menuju pada kebinasaan secara bertahap. MAKNA MENGIKUT YESUS LUKAS 957-62 Amin. InjilMatius berisi kesaksian tentang Yesus yang menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias sebagaimana dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Mesias yang sedang dinantikan oleh Israel. memikul Salib dan mengikut Yesus dengan setia. ILUSTRASI (7) KHOTBAH (179) KISAH (3) MOTIVASI (12) NATAL (39) PUISI (3) RENUNGAN (109) TATA IBADAH (55)
Seorang pemuda yang kaya raya tinggal di sebuah rumah yang sangat besar dengan lusinan kamar. Setiap kamar lebih nyaman dan lebih indah dibandingkan kamar sebelumnya. Di dalam rumah itu terdapat berbagai karya seni lukis dan pahatan, lampu-lampu kristal, serta pegangan tangan berukir berlapis emas pada setiap tangga. Lebih indah dari apa yang kebanyakan orang pernah melihat. Suatu hari pemuda tersebut memutuskan untuk mengundang Tuhan datang dan tinggal bersamanya di rumah itu. Ketika Tuhan datang, pemuda ini menawarkan kepadaNya kamar yang terbaik di dalam rumah itu. Kamar tersebut terletak di ujung bagian atas. "Yesus, kamar ini milikMu! Tinggallah selama Engkau mau dan lakukan apa yang Engkau mau lakukan di dalam kamar ini. Ingat, ini adalah kamarMu." Malam harinya, ketika pemuda tersebut sudah bersiap untuk istirahat, terdengar bunyi ketukan yang sangat keras di pintu depan. Mendengar ketukan itu, pemuda tersebut turun untuk membukakan pintu. Ketika dia membuka pintu, dia melihat bahwa iblis telah mengirim tiga roh jahat untuk menyerangnya. Dia dengan cepat menutup pintu, tetapi salah satu roh jahat mengganjal pintu itu dengan kakinya. Beberapa saat kemudian, setelah bertarung dengan sekuat tenaga, pemuda tersebut berhasil menutup dan mengunci pintu kemudian kembali ke kamarnya dalam keadaan sangat lelah. "Bayangkan!" pikir pemuda itu. "Yesus ada di atas, tidur dalam ruangan yang terbaik sedangkan saya bertarung melawan roh-roh jahat di bawah. Oh, mungkin Dia tidak mendengar." Pemuda itu tidur sangat sebentar malam itu. Keesokan harinya, segala sesuatunya berjalan dengan normal dan karena merasa sangat lelah, pemuda tersebut tidur agak awal pada malam harinya. Sekitar tengah malam, terdengar ada yang menggedor-gedor pintu depan seolah-olah akan mendobrak pintu. Pemuda tersebut menuruni tangga lagi dan membuka pintu serta menjumpai lusinan roh jahat berusaha masuk ke dalam rumahnya yang indah. Selama lebih dari tiga jam pemuda itu bertarung melawan mereka dan akhirnya membuat mereka mundur, cukup untuk menutup pintu. Pemuda itu sangat kehabisan tenaga. Dia sama sekali tidak mengerti. Mengapa Tuhan tidak datang untuk menolong? Mengapa Dia membiarkan aku bertarung seorang diri? Dengan gundahnya, dia berjalan ke sofa dan tidur dengan tidak nyaman. Keesokan paginya, dia memutuskan untuk bertanya kepada Tuhan mengenai segala yang terjadi pada dua malam tersebut. Perlahan-lahan dia berjalan ke kamar tidur yang sangat indah di mana Yesus ia tempatkan. "Yesus," panggilnya sambil mengetuk pintu. "Tuhan, aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Selama dua malam ini saya harus bertarung membuat si jahat pergi dari pintu rumahku, sementara Engkau tidur di sini. Tidakkah Engkau memperhatikanku? Bukankah aku telah memberikan kepadaMu ruangan yang terbaik di dalam rumah ini?" Pemuda tersebut melihat Yesus menitikkan air mata, tetapi dia meneruskan, "Aku tidak mengerti, aku berpikir bahwa jika aku mengundangMu untuk tinggal bersamaku, Engkau akan menjagaku, dan aku berikan kepadaMu kamar yang terbaik dalam rumahku. Apalagi yang harus aku perbuat?" "Anakku yang kukasihi," Yesus berkata dengan sangat lembut. "Aku sungguh-sungguh mengasihi engkau dan sangat memperhatikanmu. Aku melindungi apa yang engkau berikan kepadaKu untuk Kujaga. Tetapi ketika engkau mengundangKu untuk datang dan tinggal di sini, engkau membawaKu ke kamar yang indah ini dan menutup pintu ke bagian lain dari rumah ini. Aku menjadi Tuhan atas kamar ini dan tidak ada roh jahat yang bisa masuk kemari." "Oh, Tuhan, ampuni aku. Ambillah seluruh rumahku - semuanya milikMu. Aku menyesal tidak menyerahkan kepadaMu seluruhnya. Aku ingin Engkau mengatur semuanya." Sambil berkata demikian, dia membuka pintu kamar itu dan berlutut di kaki Yesus. "Tuhan, ampuni aku karena aku hanya memikirkan diriku sendiri." Yesus tersenyum dan berkata bahwa Dia telah mengampuni pemuda itu dan Dia akan mengatur segala sesuatunya mulai saat itu. Malam itu, ketika si pemuda bersiap untuk tidur dia berpikir, "Aku ingin tahu apakah roh-roh jahat itu akan kembali, aku bosan menghadapi mereka setiap malam." Tapi dia tahu bahwa Yesus akan membereskan semuanya sejak saat itu. Sekitar tengah malam, terdengar suara menggedor-gedor pintu yang sangat menakutkan. Si pemuda keluar dari kamarnya dan melihat Yesus menuruni tangga. Dia menyaksikan dengan penuh kekaguman ketika Yesus membuka pintu, tanpa merasa takut. Setan berdiri di muka pintu meminta untuk masuk. "Apa yang engkau inginkan?", tanya Tuhan. Si iblis menunduk di hadapan Tuhan, "Maaf, tampaknya saya salah alamat." Dengan perkataan tersebut iblis dan pasukannya pergi menjauh. Inti dari kisah ini adalah Yesus menginginkan engkau seutuhnya, bukan hanya sebagian. Dia akan mengambil semua yang engkau berikan kepadaNya, dan tidak lebih dari itu. Seberapa bagian dari hati yang telah engkau berikan kepada Tuhan? Masih adakah bagian yang tidak engkau berikan kepadaNya? Mungkin serangan-serangan itu akan datang semakin dahsyat dari hari ke hari. Mengapa tidak membiarkan Tuhan berperang untukmu? Dia selalu menang. Tuhan membuat segala sesuatunya mudah bagi manusia, segala kerumitan manusia berasal dari dirinya sendiri. Jesus in the House" - Jonathan L. Williams
Khotbah Doa Yesus di Getsemani oleh Hengki Wijaya. Matius 26:31-46: 26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. 26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Tetapi Yesus berkata “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” Lukas 9 62 Beberapa Minggu yang lalu ketika saya berkesempatan melayani di salah satu jemaat, saya merasa terberkati dengan khotbah yang disampaikan. Di bawah tema “Mengikut Yesus, Keputusanku”, tema yang menurut beberapa orang merupakan tema klasik yang sudah umum. Namun di balik tema tersebut, mengikut Yesus setidaknya ada tiga hal yang harus kita jalani walaupun tidak mudah jalannya. Pertama, kita harus mempersiapkan diri dalam sebuah perjalanan yang jauh dari kenyamanan. Kedua, mengikut Yesus membutuhkan komitmen dan pengorbanan dan yang ketiga kerelaan melepaskan masa lalu yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Artinya mengikut Yesus, kita harus siap melangkah ke depan dan tidak menoleh ke belakang. Seringkali kita merasa bahwa mengikut Yesus, pastilah semuanya akan baik-baik saja. Namun jika kita menelaah lebih jauh, iman kita justru semakin bertumbuh ketika dalam mengikut Yesus begitu banyak “kerikil dan ketidaknyamanan” yang kita hadapi. Si pengkhotbah memberikan contoh ketika ada seorang anggota jemaat yang begitu tekun dan giat dalam pelayanan di gerejanya, namun dia harus menerima respons negatif yang dilontarkan salah seorang warga jemaat tempatnya bergereja. Respons tersebut hampir saja membuat orang tersebut undur dari pelayanan. Seringkali tanpa sadar, kita suka menghakimi orang yang sungguh-sungguh ingin melayani Tuhan hanya dengan melihat penampilan luarnya saja. Ilustrasi tersebut mengingatkan saya bahwa ketika begitu banyak ketidaknyamanan yang kita alami dan apabila kita sudah berkomitmen “Mengikut Yesus, keputusanku,” maka kita juga harus bersiap untuk tetap melayani Tuhan dengan segala talenta yang telah Tuhan beri berikut risikonya. Kita harus siap menerima segala macam ketidaknyamanan dalam melayani Tuhan. Tuhan mengetahui kedalaman isi hati kita, termasuk motivasi pelayanan kita. Kita dipanggil untuk menjadi pelayan Tuhan yang tangguh dan berkomitmen serta tidak lagi menoleh ke belakang. Inilah yang diingatkan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya dan kita. Saat kita sudah berkomitmen untuk melayani, untuk melakukan pekerjaan Tuhan, terimalah tanggung jawab dan risikonya. “Menoleh ke belakang” dalam perkataan Tuhan Yesus di Injil Lukas memberi kesan negatif. “Menoleh ke belakang” di sini bukan berarti kita bisa belajar dari kesalahan di masa lalu. Sebaliknya saat kita menoleh ke belakang, ada banyak hal yang bisa menghalangi kesungguhan kita dalam melayani masa lalu yang pahit, keluhan, kritik, atau keadaan kita yang menyenangkan di masa lalu. Selamat menikmati cinta kasih Tuhan dan selamat menjadi pengikut Tuhan yang terpanggil untuk memberi yang terbaik dan bukan yang sisa. Kiranya hanya cinta kasih Tuhan yang memampukan kita untuk menjadi pengikut Tuhan yang siap dibentuk dan terus melangkah ke depan. Jangan “menoleh ke belakang.” Soli Deo Gloria. Kumalawati Abadi
Label Lirik Lagu, Lirik lagu Kristen, Lirik Lagu Mengikut Yesus, Lirik Lagu Mengikut Yesus One Worship GMS, One Worship GMS. Profil Biodata Pdt Levi Supit . Ilustrasi Khotbah Kristen Tentang Tabur Tuai Nats : Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana (Amsal 22:8) Bacaan : Esther Uang Tambahan. Kerja Uang. Contact Form. 1. Berhala Dalam Hati Nats Orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya Yehezkiel 143Bacaan Yehezkiel 141-8Ketika saya dan suami saya pergi mengabarkan Injil untuk pertama kalinya, saya prihatin melihat maraknya materialisme di masyarakat kami. Sebelumnya tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa saya pun bisa menjadi orang yang materialistis. Lagi pula, bukankah sewaktu kami pergi untuk mengabarkan Injil, kami pergi hampir tanpa membawa apa-apa? Bukankah kami harus tinggal di apartemen kuno yang tak terpelihara dengan perabotnya yang sudah usang? Saya pikir materialisme tidak bisa menyentuh perasaan tidak puas perlahan-lahan mulai berakar dalam hati saya. Tak lama kemudian, saya mulai memimpikan benda-benda bagus dan diam-diam merasa kesal karena tidak dapat memiliki benda-benda tersebut. Suatu hari, Roh Allah membuka mata saya terhadap suatu pemahaman yang menyentak. Materialisme tidak harus berarti memiliki harta benda, tetapi dapat berupa keinginan untuk memilikinya. Saya terpaku karena merasa bersalah telah bersikap materialistis! Tuhan telah menunjukkan bahwa ketidakpuasan saya telah menjadi berhala dalam hati saya. Hari itu saya menyesali dosa yang tidak kentara ini, dan saat itu juga Allah kembali menguasai hati saya sebagai singgasana-Nya yang sah. Sudah tentu saya merasakan kepuasan yang mendalam, bukan karena harta benda, melainkan karena zaman Yehezkiel, Tuhan pun menunjukkan penyembahan berhala di hati umat-Nya Yehezkiel 143-7. Dan sekarang, Dia rindu melihat kita membersihkan hati dari segala yang merusak kepuasan kita akan Dia —Joanie YoderBERHALA ADALAH SEGALA SESUATU YANG MERAMPAS SINGGASANA ALLAH YANG SAH2. Pandangan Belas KasihNats Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan Lukas 1033Bacaan Lukas 1025-37Ketika Francisco Venegas, penjaga sekolah di Colorado, mengamati anak-anak yang sedang asyik di tempat bermain, ia melihat seorang anak perempuan sembilan tahun jatuh dari bangku tanpa sebab yang jelas. Lalu dilihatnya wajah anak itu berkerut aneh. Melihat ada yang tidak beres, Francisco melaporkan apa yang telah dilihatnya ke kantor hari kemudian anak itu tiba-tiba mengalami serangan stroke dan dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan informasi Francisco, dokter pun memutuskan untuk melakukan scan otak. Dan benar, mereka menemukan tumor. Syukurlah, anak itu berhasil dioperasi dan orang menyebut Francisco Venegas "orang Samaria yang murah hati", seperti tokoh yang diceritakan Yesus tentang tiga orang yang melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dua orang pertama "melewatinya dari seberang jalan" Lukas 1031,32. Tetapi yang ketiga, seorang Samaria, memperlihatkan belas kasihan ayat 33-35.Belas kasihan tak berdiam diri saat melihat orang yang membutuhkan. Belas kasihan berarti mau terlibat dalam penderitaan orang lain karena tak kuasa meninggalkannya. Belas kasihan timbul dari hati yang terarah kepada Allah dan orang-orang yang sama-sama menjalani kehidupan Yesus mengenai orang Samaria yang murah hati diakhiri dengan satu perintah bagi kita "Pergilah, dan perbuatlah demikian" ayat 37. Yesus melihat setiap orang dengan pandangan belas kasih, dan Dia memanggil kita untuk melakukan hal yang sama- David McCaslandBELAS KASIHAN ADALAH KASIH YANG DITUNJUKKAN DALAM PERBUATAN 3. Allah IngatNats Dia sendiri tahu apa kita, dia ingat, bahwa kita ini debu Mazmur 10314Bacaan Mazmur 1036-22Saya tidak akan pernah melupakan pesan yang disampaikan oleh pendeta joseph bower kepada staf pelayanan rbc [radio bible class] dalam sebuah acara di gereja beberapa tahun yang lalu. ia menggunakan tiga ayat alkitab 2 Timotius 219; Mazmur 10314; 2Petrus 29 untuk menunjukkan bahwa allah memahami kita sepenuhnya, baik kelemahan, keterbatasan, maupun sifat yang saya ingat dengan jelas dari khotbah pendeta bower adalah saat ia membagikan pengalaman pribadinya yang menggambarkan mazmur 10314. pendeta bower adalah orang yang bertubuh besar dan kuat. ia juga aktif dalam kegiatan pembangunan gedung-gedung gereja di samping suatu hari ia ingin memindahkan sebuah tiang baja yang beratnya kurang lebih 150 kg. ia lalu meminta anaknya untuk memegangi salah satu ujung tiang dan meletakkannya di tempat yang diinginkan. anak muda itu mencoba mengangkat balok tiang yang besar itu, tetapi ia tidak kuat. bahkan akhirnya ia harus dirawat di rumah sakit. pendeta bower merasa sangat terpukul. karena merasa kuat, ia lupa kalau anaknya tidaklah sekuat dirinya. lalu ia berkata bahwa bapa kita di surga tidak pernah lupa akan kelemahan anak-anak-nya, karena "dia sendiri tahu apa kita, dia ingat, bahwa kita ini debu" mazmur 10314.Jika hari ini anda berbeban berat, tetaplah anda tenang. ingatlah bahwa tuhan tidak akan pernah membebani anda dengan beban yang lebih berat daripada beban yang dapat anda tanggung –richard de haanALLAH MENGETAHUI BATASAN BEBAN KITA, DENGAN KASIHNYA DIA AKAN MEMBATASI BEBAN KITA4. Keuntungan dari Kelemahan16 Januari 2003Nats Tetapi jawab Tuhan kepadaku "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" 2Korintus 129Bacaan 2Korintus 121-10Saya selalu senang mengobrol dengan teman lama saya semasa kuliah, Tom. Bersama-sama kami selalu mencoba memahami apa yang telah Tuhan ajarkan sejak kami terakhir hari Tom mengawali pembicaraan dengan senyum tersipu-sipu, "Aku sendiri hampir tak percaya jika aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menangkap pelajaran terakhir yang Allah ajarkan kepadaku. Padahal aku seorang guru Alkitab!" Ia bercerita tentang sederet pencobaan dan ujian yang telah ia dan keluarganya hadapi. Karena pengalaman itu, ia merasa tak layak mengajar di kelas Sekolah Minggu dewasa. "Minggu demi minggu aku merasa sangat gagal," akunya, "dan terus bertanya-tanya apakah hari Minggu ini akan menjadi Minggu terakhir sebelum aku mengundurkan diri."Pada suatu hari Minggu seorang wanita muda tetap tinggal di kelas Sekolah Minggu dewasa sesudah pelajaran berakhir untuk berbicara dengan Tom. Ia adalah teman keluarganya, jadi ia tahu setiap hal yang mereka alami. "Tom," katanya, "saya harap kau tidak salah mengerti, tapi sesungguhnya kau menjadi guru yang jauh lebih baik justru ketika sedang mengalami masa-masa sulit."Tom tersenyum sambil berkata kepada saya, "Pada saat itulah aku merasa dapat memahami tanggapan Tuhan terhadap duri dalam daging yang dialami Paulus 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna'" 2 Korintus 129.Ketika kita sadar betapa kita membutuhkan Allah, Dia akan menguatkan kita. Itulah keuntungan dari kelemahan -Joanie YoderDALAM MASA-MASA SULIT ALLAH MENGAJAR KITA UNTUK PERCAYA5. Pikiran yang BaikNats Semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu Filipi 48Bacaan Filipi 41-9Menurut seorang anak lelaki, “Berpikir adalah saat mulut kita diam dan kepala kita berbicara sendiri.”Tatkala kepala kita berbicara sendiri, saat itulah terungkap bagaimana kita bertindak secara moral dan spiritual. Untuk membentengi pikiran kita dan menghalangi masuknya pengaruh yang dapat menghalangi perjalanan kita dengan Allah, kita harus menggunakan pikiran kita sesuai dengan memberi kita tuntunan yang jelas tentang hal itu, yakni dengan menyebutkan hal-hal baik yang seharusnya kita pikirkan. Sebagai contoh, Mazmur 12 dan Mazmur 11997 memerintahkan kita untuk merenungkan firman Allah siang dan malam. Itulah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam benak kita juga harus menjalani kehidupan, dan kita tidak mungkin menghabiskan seluruh waktu kita untuk terus-menerus merenungkan Kitab Suci. Meskipun demikian, kita juga membutuhkan tuntunan, apalagi saat memikirkan aspek duniawi dalam hidup kita. Paulus meminta kita supaya memikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji Filipi 48. Dalam menjalani segala aktivitas kita sehari-hari, hal-hal itulah yang seharusnya menguasai pikiran kepala kita “berbicara sendiri”, pikiran kita seharusnya berkata, “Jangan masukkan pikiran kotor dan tidak baik!” Apabila kita berpikir seperti itu, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan, bagaimana cara bertingkah laku, ke mana harus melangkah, dan apa yang harus dikatakan -Dave BranonPIKIRAN YANG BAIK AKAN MENUNTUN KITA PADA HIDUP YANG BENAR6. Bebas dari Rutinitas2 April 2003Nats Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri Matius 1423Bacaan Markus 132-39Kapan terakhir kali Anda membaca Alkitab sembari duduk di bawah rindangnya pohon ek? Pernahkah Anda berdoa di tepi sungai kecil sambil merasakan sejuknya air yang mengalir membasahi kaki Anda? Bukankah suatu hal yang menyenangkan apabila kita merenungkan firman Allah sambil memandangi matahari yang terbit di balik cakrawala?Mungkin tidak semua orang dapat melakukan hal-hal di atas. Namun, kita semua dapat membebaskan diri dari cara rutin saat teduh kita bersama Allah. Kadang kala, kebiasaan kita dalam bersaat teduh dapat membantu untuk bertumbuh lebih dekat kepada Allah. Namun, kebiasaan itu terkadang bisa menjadi kering dan tidak ada alasan bagi kita untuk merasa bosan karena Allah menciptakan dunia yang begitu indah dan penuh keanekaragaman. Tak ada sukacita yang berkurang sewaktu kita menyembah Sang Juruselamat yang rela menderita dan mati bagi kita demi membayar hukuman dosa kita. Tak ada alasan untuk merasa jemu didiami oleh Roh Kudus yang memberi kita kekuatan untuk memenuhi kehendak bagaimana caranya supaya saat teduh kita tidak menjadi kering? Caranya adalah dengan membebaskan diri dari rutinitas yang biasa dilakukan dan membuat variasi saat teduh kita bersama hendak melakukan penyembahan, Yesus mencari tempat yang sunyi, jauh dari keramaian orang-orang dan kesibukan pelayanan Markus 135. Kita pun perlu melakukan hal yang sama. Kita perlu membebaskan diri dari rutinitas -Dave BranonWAKTU YANG DIHABISKAN BERSAMA TUHAN MERUPAKAN WAKTU YANG DIHABISKAN DENGAN BAIK7. PemangkasanNats Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah Yohanes 152Bacaan Yohanes 151-11Di tiap kebun anggur, seorang pengurus kebun anggur memangkas ranting-ranting pohon anggur agar menghasilkan lebih banyak buah. Dalam pengertian rohani, terkadang Bapa surgawi kita harus memperlakukan kita dengan cara yang sama, yaitu memangkas kehidupan kita. Tak hanya ranting-ranting mati yang harus dibuang, tetapi terkadang bahkan yang masih hidup dan penting pun harus dibuang agar dapat menghasilkan buah yang lebih baik dan macam keadaan dapat menjadi pisau pemangkas di tangan Tuan Pemilik Kebun Anggur. Pisau itu dapat berupa isyarat penolakan, perkataan tidak ramah, atau bahkan tanpa kata. Bisa jadi itu berupa rasa frustrasi karena terus-menerus hidup dalam kegaduhan dan kebingungan, menghadapi tugas sehari-hari, sehingga tidak punya kesempatan untuk menemukan tempat yang tenang untuk menyendiri. Atau mungkin saat menunggu campur tangan Allah ketika tampaknya tidak ada harapan sama sekali dan kita tidak punya teman yang bisa pisau pemotong itu dikendalikan oleh sepasang tangan yang penuh kasih. Tuan Pemilik Kebun Anggur tahu apa yang bisa kita dapatkan dan Dia tahu bahwa kita akan menjadi lebih mengasihi, bersukacita, damai, penuh toleransi, baik hati, dapat dipercaya, lembut, percaya diri - lebih kuat dan lebih baik daripada keadaan kita sekarang tidak perlu menghindari pisau itu, tetapi memercayai tangan yang memegangnya. Bapa kita di surga mempunyai satu tujuan, yaitu untuk menghasilkan buah yang baik dalam diri kita —David RoperMENGHASILKAN BUAH + PEMANGKASAN = LEBIH BANYAK BUAH8. Membentuk Diri Kita24 Juni 2004Nats Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak Ibrani 126Bacaan Ibrani 121-11Ketika suami saya masih kecil, ibunya terkadang memarahi dan menghukumnya karena ia tidak taat. Suatu kali ketika sedang dimarahi, ia memohon kepada ibunya, “Ibu seharusnya memperlakukan anak Ibu dengan baik!” Ucapan ini menyentuh hati ibunya yang lembut. Tetapi karena mengasihi anaknya, sang ibu tetap menghukum dan mendidiknya. Bertahun-tahun kemudian, sebagai seorang misionaris Bill sangat bersyukur atas keteguhan kasih ibunya yang telah membentuk dirinya seperti pun menghukum dan mendidik anak-anak-Nya yang berbuat salah. Dia dapat melakukannya secara langsung 1 Korintus 1129-32, atau melalui kesukaran hidup untuk meluluhkan, membentuk, dan menjadikan kita semakin menyerupai Yesus. Dalam Ibrani 126, kita percaya bahwa “Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya”. Tentu saja hajaran dari Allah rasanya tidak enak. Bahkan. Kadang-kadang kita berpikir bahwa hajaran itu menghancurkan kita. Tetapi hajaran Allah merupakan hal penting yang dapat menyelamatkan kita dari kehancuran akibat cara hidup kita yang egois dan keras tidak menyukai pendisiplinan Allah, dikatakan bahwa didikan itu akan melatih kita untuk hidup benar dan kudus ayat 7-11. Daripada menolak perbaikan yang diberikan Allah, kita dapat berserah kepada-Nya, percaya bahwa Dia ingin rohani kita bertumbuh. Bagaimanapun keadaan kita, Allah sangat memahami kesulitan yang kita hadapi dan bekerja dengan penuh kuasa demi kebaikan yang teguh sedang membentuk kita —Joanie YoderPENDISIPLINAN ALLAH DIRANCANG UNTUK MENJADIKAN KITA SERUPA DENGAN PUTRA-NYA9. Mereka Mengerti18 Desember 2003Nats [Allah] yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam- macam penderitaan 2Korintus 14Bacaan 2 Korintus 13-11Beberapa hari sebelum Natal, kami menerima sebuah karangan bunga yang indah beserta kartu ucapan yang berbunyi, "Turut mengenang kehilangan yang Anda alami dan semoga Natal serta Tahun Baru Anda beserta keluarga penuh berkat. Teriring kasih dan doa, Dave dan Betty."Tujuh bulan yang lalu, saudara perempuan saya, Marti, dan suaminya, Jim, meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Ini adalah Natal pertama kami tanpa mereka, sehingga kami sungguh mendapatkan dukungan luar biasa dari sahabat yang memedulikan kehilangan kami dan yang mengungkapkan kasih dalam wujud dan Betty memahami kedukaan dan kebutuhan kami untuk mengalami pemulihan Allah, karena dua dekade sebelumnya anak perempuan mereka bunuh diri. Karena telah mengalami penghiburan dari Tuhan selama bertahun-tahun, mereka pun dapat mendampingi kami dengan penuh kepekaan dan kasih seperti itu merupakan contoh langsung dari perkataan Paulus "Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan ... menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah" 2Korintus 13,4.Ketika Allah menyentuh hati kita yang terluka dengan kedamaian-Nya, kita secara unik diperlengkapi untuk membagikan pengalaman itu kepada orang lain. Alangkah indahnya hadiah yang diberikan dan diterima pada hari Natal! -David McCaslandALLAH TIDAK MENGHIBUR KITA UNTUK MEMBUAT KITA TERHIBURTETAPI UNTUK MEMBUAT KITA MENJADI PENGHIBUR10. Dua Anak Perempuan28 Maret 2004Nats Datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata, “Anakmu sudah mati ...” Lukas 849Bacaan Lukas 840-42,49-56Sebelumnya saya tidak pernah banyak berpikir tentang Yairus. Saya memang pernah mendengar kisah tentang kepala rumah ibadat ini, dan saya tahu ia meminta Yesus untuk datang ke rumahnya dan menyembuhkan anak perempuannya yang hampir mati. Namun, saya tak pernah memahami dukacitanya yang mendalam. Saya tidak pernah mengerti betapa hancur hatinya ketika seorang utusan dari keluarganya datang dengan membawa berita, “Anakmu sudah mati.” Tidak, saya tidak pernah mengerti kesedihan dan deritanya, sampai saya mendengar ucapan yang sama seperti itu dari seorang polisi yang datang ke rumah kami pada tanggal 6 Juni perempuan Yairus berusia 12 tahun, meninggal karena sakit. Anak perempuan kami berusia 17 tahun, meninggal karena kecelakaan mobil yang menghancurkan hati keluarga perempuan Yairus dihidupkan kembali oleh jamahan tangan Yesus. Meski pun kami tahu anak perempuan kami Melissa takkan hidup kembali secara fisik, kami yakin ia dipulihkan secara rohani melalui pengurbanan kasih Yesus ketika ia memercayai-Nya sebagai Juruselamat dalam hidupnya. Kini penghiburan itu datang ketika kami tahu bahwa keberadaannya yang kekal bersama Tuhan sudah anak perempuan. Yesus yang sama. Dua hasil yang berbeda. Dan jamahan Yesus yang penuh cinta dan belas kasihan merupakan mukjizat yang dapat membawa damai sejahtera bagi hati yang berduka, seperti hati Yairus, hati saya, dan hati Anda —Dave BranonDI TENGAH PADANG GURUN PENCOBAAN ALLAH MENYEDIAKAN MATA AIR PENGHIBURAN11. "ia di Surga"25 September 2004Nats Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan Filipi 121Bacaan 2Korintus 51-8Pada tanggal 28 Agustus 2003, sahabat saya Kurt De Haan, mantan redaktur pelaksana Our Daily Bread, meninggal karena serangan jantung ketika makan siang. Ketika mendengar berita itu, saya berkata kepada diri sendiri, "Ia di surga." Kata-kata itu sungguh menghibur hari kemudian saya bercakap-cakap dengan mantan pendeta saya, Roy Williamson, yang berusia delapan puluhan. Saya menanyakan keadaan seorang pria di jemaat kami. "Ia sudah di surga," jawabnya. Saya lalu menanyakan seorang jemaat lain. "Wanita itu juga sudah di surga," jawabnya. Kemudian, dengan mata berbinar-binar, ia berkata, "Saya mengenal lebih banyak orang di surga daripada di dunia."Kemudian saya merenungkan perkataan Pendeta Williamson itu. Ia sebenarnya dapat dengan mudah berkata, "Ia sudah meninggal," atau "Wanita itu sudah tiada." Namun, betapa meneguhkan saat mendengar bahwa orang kudus yang dikasihi Allah telah berada di surga. Alangkah bersukacitanya mengetahui bahwa ketika orang-orang yang memercayai Kristus meninggal, mereka langsung bersama Yesus! Rasul Paulus menjelaskannya demikian, "Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan" 2 Korintus 58. Tak ada lagi rasa sakit, kesedihan, dan dosa. Yang ada hanyalah kedamaian, sukacita, dan masih berdukacita ketika seorang percaya yang terkasih meninggal. Dukacita adalah ungkapan kasih. Tetapi pada hakikatnya ada sukacita yang tidak tergoyahkan, karena kita tahu orang yang kita kasihi ada di surga -Dave EgnerANAK-ANAK ALLAH TIDAK PERNAH MENGUCAPKAN PERPISAHAN UNTUK TERAKHIR KALINYA12. Menyanyikan Kasih-muNats Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya Mazmur 89124 Februari 2005Bacaan Wahyu 58-14Saya sedang berkendara menuju tempat kerja sambil mendengarkan stasiun radio kristiani lokal. Di tengah-tengah senda-gurau pagi terdengarlah lagu, “Aku Dapat Menyanyikan Kasih-Mu Selamanya”.Saya tidak tahu apa yang terjadi pada diri saya. Segera setelah lagu pujian yang indah ini diputar, saya merasakan air mata saya bercucuran. Saya sedang berada dalam perjalanan menuju tempat kerja, dan saya tidak bisa melihat jalan gara-gara sebuah lagu. Apa yang sebenarnya tengah terjadi?Sesampainya di tempat kerja, saya duduk di dalam mobil, berusaha mengetahui apa yang sedang terjadi. Akhirnya saya menemukan jawabnya. Lagu itu mengingatkan saya bahwa walaupun di bumi ini dimulai hari baru untuk melakukan kegiatan normal, putri saya Melissa kini mendapatkan kepenuhan dari harapan atas lagu itu di surga. Saya dapat membayangkan dengan jelas ia sedang menyanyikan cinta kasih Allah, mendahului kita semua dalam menyanyikan lagu abadi tersebut. Memahami sukacita Melissa sementara kami sendiri diingatkan akan kesedihan kami karena ia sudah tidak bersama kami lagi, merupakan momen yang manis bercampur kita kebanyakan seperti itu. Sukacita dan penderitaan jalin- jemalin. Oleh sebab itu, kita perlu mengingat kemuliaan Allah. Kita perlu melihat sekilas masa depan kita yang penuh sukacita yang dijanjikan di hadapan Penyelamat kita. Dalam kesedihan hidup, kita perlu mencicipi sukacita, yakni sukacita yang datang saat kita menyanyikan cinta kasih Allah dan menikmati kehadiran-Nya selamanya —Dave BranonMEREKA YANG MENGENAL KRISTUS SEKARANG AKAN MENYANYIKAN PUJIAN KEPADA-NYA SELAMANYA13. Dia Selalu SetiaNats Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan Mazmur 11990Bacaan Mazmur 11989-96Jim dan Carol Cymbala terus-menerus berdoa, memuji, dan berkhotbah meskipun selama dua tahun keluarga mereka mengalami hal yang menyedihkan. Putri remaja mereka, Chrissy, telah berpaling dari Allah yang mereka kasihi dan layani dengan setia. Meskipun hati mereka sangat terluka, Jim dan Carol tetap melanjutkan pelayanannya bagi jemaat Gereja Tabernakel Brooklyn di New orang mengira bahwa Carol menulis lagu yang berjudul "Dia Selalu Setia" setelah putrinya bertobat secara dramatis. Namun, ternyata tidak. Ia menuliskan lagu itu sebelum kejadian tersebut. Carol menyebut lagu itu sebagai "lagu pengharapan yang tercipta di tengah-tengah penderitaanku". Saat hatinya sangat terluka, Carol mengatakan bahwa lagunya "menenangkan jiwaku, dan berulang kali menguatkanku". Lirik yang ditulisnya pada saat yang berat itu telah membantunya untuk terus melangkah. Meskipun putrinya belum bertobat, Carol masih bisa memuji kasih setia-Nya di dalam waktu kemudian, saat Chrissy pulang ke rumah dan berlutut memohon ampun kepada kedua orangtuanya, kebenaran yang tertulis dalam Mazmur 11990 menjadi terlihat begitu nyata di mata Carol. Kesetiaan Allah tidak hanya akan tampak bagi keturunan kita saja, melainkan dari keturunan ke keturunan! Carol memperoleh pengalaman baru seperti yang tertuang dalam sebaris lirik lagunya yang telah memberi berkat bagi banyak orang "Apa yang kupikir mustahil, kini telah kulihat Allah melakukannya!" -Julie LinkJIKA HANYA ALLAH YANG ADA PADA KITA KITA TAHU BAHWA ALLAH SAJA SUDAH CUKUP 14. Dukacita Tak TerdugaNats Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan 2Korintus 13Bacaan 2Korintus 13-11Sejak tahun 1988 saya senang bisa menulis beberapa artikel Renungan Harian setiap bulan. Saya mendapat banyak berkat ketika menyelami Kitab Suci, mengulas kehidupan, dan memberi pertolongan rohani melalui penerbitan pada tangal 6 Juni 2002 saya merasa tak bisa lagi memberi pertolongan rohani. Pada hari terakhirnya di sekolah menengah, Melissa, anak perempuan kami yang berusia 17 tahun, meninggal dalam kecelakaan peristiwa itu menjadi ujian atas segala yang kami ketahui mengenai Allah, Alkitab, dan surga. Kami membutuhkan komunitas kristiani untuk menumbuhkan kembali harapan kami, saat kami harus menyaksikan pemakaman anak perempuan kami yang telah menyentuh sedemikian banyak orang dengan senyum, kesalehan, cinta terhadap kehidupan, dan perhatiannya kepada orang tak bisa menulis selama berminggu-minggu. Apa yang dapat saya sampaikan? Bagaimana saya bisa menemukan kata-kata untuk membantu orang lain saat keluarga saya-saat saya sendiri-sangat membutuhkan dukungan?Kini, berbulan-bulan sesudahnya, saya mulai menulis lagi. Dan saya bisa mengatakan bahwa Allah tidak berubah. Dia tetaplah Bapa surgawi yang penuh kasih, "Allah sumber segala penghiburan" 2 Korintus 13. Dia tetap Allah yang menjadi sumber harapan saat menghadapi dukacita yang tak terduga. Saya menulis tentang Dia dengan kesadaran baru bahwa saya membutuhkan jamahan-Nya, kasih-Nya, kekuatan-Nya. Saat hati saya hancur, saya menulis tentang Dia, satu-satunya Pribadi yang bisa membuat kita utuh kembali-Dave BranonKETIKA ALLAH MENGUJI KITA DIA PUN MENYEDIAKAN PENGHIBURAN15. Kegelapan di Tengah MalamNats Mereka inilah ... bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya Yudas 12,13Bacaan Wahyu 20Ketika saya masih kecil, keluarga kami berkunjung ke sebuah tambang tembaga tua. Setelah turun ke dalam tambang itu, pemandu kami tiba- tiba memadamkan senternya dan kami pun diliputi kegelapan yang terasa mencekam. Seakan-akan kami dapat menyentuh kegelapan bertahun-tahun berlalu, kenangan tersebut mengingatkan saya berulang kali tentang perkataan Yesus yang berkaitan dengan orang yang terhilang, yang “dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap” Matius 812. Kegelapan di dalam gua selama beberapa saat sudah begitu mencekam, dan coba bayangkan bagaimana rasanya apabila kegelapan itu berlangsung selamanya!Pada zaman sekarang, kita sudah jarang mendengar pembicaraan tentang neraka. Namun, itu bukan berarti tidak ada tempat semacam Anda memikirkan di mana Anda akan menghabiskan waktu dalam kekekalan? Berdasarkan Kitab Suci, Anda dapat melewatkan kekekalan pada salah satu dari kedua tempat ini, yakni surga atau Anda belum tahu persis tentang surga, mengapa Anda tidak berdoa seperti ini sekarang juga, “Tuhan Yesus, saya percaya Engkau mati di kayu salib untuk dosa-dosa saya dan bangkit dari kematian. Sekarang saya menerima-Mu sebagai Juruselamat saya. Saya tidak ingin menjadi yang terhilang. Saya ingin masuk surga. Selamatkanlah saya!”Yesus berjanji, “Barang siapa datang kepadaku, ia tidak akan Kubuang” Yohanes 637 —Richard De HaanSETIAP PENDOSA PASTI DIAMPUNI ATAU JIKA TIDAK, DIHUKUMSumber Ilustrai Khotbah; DietrichBonhoeffer (1906 -- 1945) adalah seorang pendeta Lutheran yang tumbuh di Berlin selama kebangkitan partai Nazi. Semenjak masih muda, ia telah tertarik pada etika dan karakter moral. Bonhoeffer bertugas sebagai kurir dalam perlawanan rakyat Jerman, melatih pendeta-pendeta lainnya, dan membantu orang-orang Yahudi melarikan diri ke Swiss selama Naskah Khotbah tentang Mengikut Yesus “Khotbah tentang Mengikut Yesus” PENDAHULUAN Kamus Webster mendefinisikan orang Kristen sebagai “orang yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai Kristus, atau percaya kepada agama yang berdasarkan pengajaran Yesus.” Walaupun ini adalah definisi yang bagus dalam memahami apa itu orang Kristen, tetapi definisi ini kurang dapat menjelaskan kebenaran Alkitab mengenai apa artinya menjadi seorang Kristen. Sesungguhnya kata “Kristen” digunakan tiga kali dalam Perjanjian Baru Kisah Rasul 1126; 2628; 1 Petrus 416. Dimana dijelaskan bahwa para pengikut Yesus Kristus pertama kali digelari “Kristen” di Antiokhia Kisah Rasul 1126 karena kelakuan mereka, kegiatan dan kata-kata mereka yang seperti Kristus. Pada mulanya istilah ini dipakai oleh orang-orang tidak percaya di Antiokhia sebagai ejekan dan penghinaan terhadap orang-orang Kristen. Secara harafiah istilah “Kristen”, dalam bahasa yunani memiliki arti “menjadi bagian dari kelompok Kristus” atau “pengikut Kristus,” “peniru-peniru Kristus Yesus” . Sayangnya, setelah sekian waktu lamanya, kata “Kristen” telah kehilangan sebagian besar dari maknanya dan sering dipergunakan untuk seseorang yang tampak beragama atau yang memiliki nilai-nilai moral yang tinggi, dan bukan dipakai untuk pengikut atau peniru cara hidup Yesus Kristus. Banyak orang yang tidak percaya menganggap orang-orang Kristen adalah mereka yang suka ke gereja atau mereka yang tinggal di negara “Kristen”. Kebenarannya adalah pergi ke gereja setiap minggu, suka membantu orang lain bersosial, menjadi orang baik, semua itu tidak menjadikan anda orang Kristen. Seperti ada ungkapan, “Pergi ke gereja tidak membuat orang jadi orang Kristen, sama seperti masuk ke garasi tidak membuat orang jadi mobil.” Bahkan menjadi anggota gereja, mengikuti kebaktian secara teratur dan menyumbang untuk gereja tidak membuat Anda menjadi orang Kristen. KALIMAT PERALIHAN Jadi apa artinya menjadi orang Kristen? Mari kita akan mulai dengan menyamakan persepsi dulu, ikut Yesus yang mana? Sebab sesungguhnya ada kemungkinan bisa-bisa Yesus yang anda ikuti dengan yang saya ikuti berbeda. Mari kita baca dari Lukas 218 ini adalah ucapan Tuhan Yesus sendiri Jawab-Nya "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata Akulah Dia, dan Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. ISI Yesus adalah nama umum di tanah Israel, seumum nama Joko, di pulau Jawa. Oleh karena itu Tuhan Yesus sering disebut sebagai Yesus, orang Narazareth, untuk memperjelas Yesus yang mana yang sedang dimaksud. Ada juga Yesus, Anak Yusup. Di Alkitab ada juga Yesus Barabas, Yesus Yustus. Bahkan Yosua adalah nama Yesus dalam bahasa ibrani. Jadi saat anda berkata anda orang Kristen, anda ikut Yesus; maka anda ikut Yesus yang mana??? Itu jadi pertanyaan penting. Sebab firman Tuhan yang tadi kita baca memperingatkan kita, akan ada banyak orang yang memakai nama Yesus. Dan bahkan bukan hanya memakai nama Yesus, dia akan berkata “Akulah Yesus”, dan Tuhan sudah memperingatkan “Janganlah kamu mengikuti mereka”. Ikutilah Yesus yang benar! Setidaknya ada dua kemungkinan Yesus yang dapat anda ikuti 1 Yesus Menurut Pemikiran Anda Sendiri Menurut Kata Orang Beberapa bulan lalu kita ada belajar mengenai istilah Kristen Atheis. Saudara masih ingat? Tentang orang-orang Kristen yang mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi pada dasarnya tidak kenal siapa Tuhan itu. Dan hasilnya, banyak orang Kristen mengaku menjadi pengikut Yesus. Tetapi karena dia tidak kenal siapa Yesus sebenarnya, dia membuat Yesus menurut pengertiannya sendiri. Yang tidak ada di Alkitab. Seperti A. Yesus yang pasti menyembuhkan orang sakit. Dia adalah “Tabib yang Ajaib” Kata Yesus adalah “Tabib yang Ajaib” tidak pernah ada di dalam Alkitab. Tidak ada ayatnya. Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan bahwa kalau engkau sakit, tidak perlu ke dokter, tidak perlu minum obat, tidak perlu operasi, cukup hanya dengan berdoa. = Tuhan Yesus tidak pernah mengajar demikian. Bahkan Tuhan Yesus mengatakan “orang sakit itu memerlukan tabib, memerlukan dokter”. Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Lukas 531 Jadi mengajarkan bahwa Yesus mengajar kita untuk tidak boleh ke dokter itu artinya tidak punya iman, kalau minum obat itu berarti tidak percaya bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan - adalah omong kosong. Karena itu tidak ada di dalam Alkitab. Mohon jangan salah mengerti, jangan salah faham. Alkitab memang benar mengajar mukjizat kesembuhan itu ada. Sampai hari ini itu masih berlangsung, masih sering terjadi dimana-mana. Berharap dan berdoa untuk mukjizat kesembuhan bukanlah sebuah kesalahan. Tetapi memaksa orang untuk percaya bahwa ketika anda sakit “Cukup hanya berdoa, dan pergi ke dokter adalah tindakan berdosa karena tidak beriman” adalah “PENYESATAN”. Bahkan mengajar seseorang bahwa anda dapat disembuhkan kalau anda punya iman juga adalah salah. Sebab di dalam Alkitab apakah Paulus tidak punya cukup iman untuk disembuhkan? Apakah juga Timotius tidak punya cukup iman untuk disembuhkan? Kebenarannya adalah Tuhan tidak selalu bekerja menyembuhkan orang dengan cara mukjizat. Dia bisa memakai dokter, memakai obat yang kita minum untuk menyembuhkan kita. Dan justru tampaknya Tuhan menikmati memakai cara biasa ini, karena dalam proses ketika kita sedang sakit, berdoa memohon kesembuhan, meminum obat dari dokter - hasilnya seringkali iman kita bertumbuh. Mengatakan Yesus adalah “Tabib yang Ajaib” lebih terdengar seperti Yesus adalah “Dukun yang hebat”, dan itu adalah Yesus yang palsu. B. Yesus yang membawa seseorang jalan-jalan ke neraka. Kita sangat suka dengan cerita yang seru. Apalagi mendengar tentang seseorang yang pernah diajak oleh Tuhan Yesus pergi ke neraka, jalan-jalan sebentar, lalu pulang kembali ke dunia. Lalu untuk disuruh memberitakan injil tentang “Neraka itu sangat menakutkan maka bertobatlah”. Saya akan katakan ini berulang-ulang “Yesus yang seperti ini tidak ada di Alkitab”. Dan saya heran bahwa cerita-cerita seperti ini bukanlah yang pertama. Setidaknya ada lebih dari 7 orang yang pernah mengaku pergi ke neraka. Dan cerita mereka pergi ke neraka kebanyakan dimulai dari bahwa dia sedang tertidur lalu dibawa Tuhan ke neraka – atau sedang pingsan apakah ini bukan mereka bermimpi? Dan anehnya lagi cerita mereka tentang neraka TIDAK PERNAH sama. Ada yang bilang neraka itu ada gerbangnya, ada yang bilang neraka itu seperti mangkok isinya lautan api, ada yang bilang neraka itu gelap gulita. Apakah mereka pergi ke neraka yang sama? Atau ada banyak tempat neraka??? Yesus yang mengajak orang ke neraka, tidak ada di Alkitab. Ini jelas adalah Yesus yang palsu. Tuhan Yesus tidak perlu untuk mengajak orang ke neraka dulu supaya ia mau untuk pergi mengabarkan injil. Dan bukan hanya orang-orang mengaku pernah ke neraka, ada juga yang mengaku pernah di ajak Tuhan Yesus ke surga. Ada banyak juga yang ini. Yang ini juga sama kacaunya. Ada seseorang korea Choo Thomas yang mengaku diajak Tuhan Yesus ke surga sebanyak 17x, lalu ia menulis buku berjudul “Heaven is So Real”. Dan yang anehnya adalah karena sudah ke surga 17x, ia mengaku mendapat pengurapan Roh Kudus sehingga tubuhnya selalu bergetar, dan kalau ia berhenti bergetar ia merasa perutnya mengejang sakit sekali, seakan-akan mau meledak. Sebab itu adalah tanda bahwa Tuhan Yesus terus mengutusnya untuk pergi memberitakan kepada orang-orang bahwa surga itu nyata. Yesus yang seperti ini, juga tidak ada di Alkitab. Ini adalah Yesus yang palsu. C. Yesus yang Hanya Menjawab Doa yang Mendetail Seorang Pdt di korea mengajar jemaatnya untuk berdoa dengan sangat detail, sebab jika tidak detail, Tuhan tidak dapat menjawab doa orang tersebut. Apakah betul bahwa Tuhan TIDAK DAPAT menjawab doa yang tidak detail?? Ia lalu menceritakan bagaimana ia belajar berdoa. Ketika ia mulai menggembalakan jemaatnya di Seoul, ia sangat miskin dan tinggal di sebuah kamar. Kemudian ia ingin tahu apa yang harus dilakukan dengan mencoba bekerja tanpa ranjang, meja dan kursi, atau alat transportasi, dan ia mulai berdoa kepada Allah memohon hal-hal yang diperlukan. Ia sungguh-sungguh memohon sebuah meja, kursi dan sepeda, tetapi setelah enam bulan ia tidak memperoleh tiga benda itu dan ia menjadi sangat berkecil hati. Ia menceritakan - "Kemudian saya duduk dan mulai menangis. Tiba-tiba Tuhan Yesus berkata, "AnakKu, Aku sudah lama mendengar doamu." 'Tanpa berpikir saya langsung berujar, "Lalu dimana meja, kursi dan sepedanya?" 'Kemudian Roh Yesus berkata, "Ya, itulah masalah yang engkau hadapi dan semua anak-anakKu. Mereka memohon kepadaKu, meminta segala permintaan, tetapi mereka memohon dengan cara yang tidak jelas, sehingga Aku tidak menjawabnya. Apakah kamu tidak tahu bahwa ada lusinan jenis meja, kursi dan sepeda? Namun jelas engkau memohon sebuah meja, kursi dan sepeda kepadaKu. Engkau tidak pernah menyebutkan sebuah meja, kursi dan sepeda secara spesifik." Pendeta tersebut kemudian menceritakan bagaimana kemudian ia mulai menyebutkan secara spesifik semua barang yang ia minta dan doakan. Salah satunya dia berdoa untuk, 'Bapa, saya ingin mempunyai sebuah sepeda buatan Amerika, dengan gigi yang ada di samping, warna merah ...' Kemudian ia menceritakan bagaimana ia berdoa untuk kebutuhannya 'Saya memesan barang-barang tersebut dengan cara yang begitu jelas, sehingga Allah tidak mungkin membuat kesalahan dalam memberikannya. Pendeta ini mengatakan bahwa Allah tidak akan pernah menerima doa-doa yang tidak jelas. Betulkah Allah yang Maha Kuasa menjadi begitu kesusahan dengan doa yang tidak jelas? Bahkan suata kali ia mendoakan seorang wanita lajang yang berumur lebih dari tigapuluh tahun, yang ingin menikah, namun saat itu belum menemukan calon suami yang prospektif. Pendeta ini bertanya kepadanya sudah berapa lama ia memohon seorang suami, dan ia menjawab bahwa sudah lebih sepuluh tahun. Kemudian pendeta tersebut kembali berkata, 'Mengapa Tuhan tidak menjawab doamu selama sepuluh tahun lebih ini? Suami bagaimana yang engkau mohonkan itu?' Ia mengangkat bahunya dan menjawab, 'Ya, itu sih terserah kepada Tuhan. Tuhan tahu segala sesuatu.' Ia menanggapi dengan berkata sebagai berikut 'Itu adalah kesalahanmu. Sambil menyuruh wanita itu duduk dengan kertas dan pensil, ia lanjut bertanya serangkaian pertanyaan 'Jika engkau menuliskan jawaban-jawaban atas pertanyaanku, maka saya akan berdoa bagimu. Jawab pertanyaan ini 1 putih atau hitam? 2 tinggi atau pendek? 3 langsing tampan atau gemuk menyenangkan? 4 hobi apa? Musik 5 pekerjaan? Guru. Oke, tutup mata, bayangkan suamimu sekarang dan berdoalah. Dengan membaca tentang ini, saya malah melihat Yesus bukan sebagai Tuhan, tetapi malah mirip jin dalam botol. Ini jelas bukan Yesus yang benar. Ini tidak ada di Alkitab. Ini Yesus yang palsu. Ini adalah Yesus-Yesus Palsu. Yesus-Yesus yang tidak pernah ada di dalam Alkitab. 2 Yesus yang Menurut Alkitab adalah Satu-Satunya Yesus yang Benar Yesus sebagai “Isa” ada disebut di dalam kitab suci agama lain. Tetapi itu bukanlah Yesus yang benar. Mereka mengajarkan bahwa Yesus adalah nabi besar, tetapi bukanlah Juru Selamat. Yesus yang seperti Alkitab ajarkan adalah satu-satunya Yesus yang benar, yang harus kita ikuti. Waktu banyak orang berbicara tentang Yesus, mengajar tentang Yesus, berkata bahwa Ia bahkan meneladani Yesus, kita perlu menilai lebih dulu apakah itu adalah Yesus yang ada di dalam Alkitab? Atau yang bukan? Dan untuk itu bisa terjadi bagaimana dengan saat teduh anda? Apakah anda makan rohani setiap hari sama seperti anda makan jasmani setiap hari? Dan jika tidak tiap hari, jika hanya seminggu sekali, tolong jangan salahkan gereja, jangan salahkan komsel, jika anda menjadi lesu secara rohani. Jika anda mau semangat secara rohani, anda perlu makan secara rohani. Membaca Alkitab, bersaat teduh setiap hari. PENUTUP Mengikut Yesus berarti menjadikan DIA sebagai satu-satunya standar kehidupan kita. Mengikut Yesus adalah berarti anda hidup dalam misi Tuhan. Pertama-tama kita perlu pastikan Yesus mana yang kita ikuti? Yang menurut pemikiran kita sendiri, menurut kata orang lain, atau menurut Alkitab? Jangan tertipu banyak Yesus yang palsu di luar sana. Baca Alkitab anda setiap hari. Saat teduh lah setiap hari, supaya anda tidak mudah tertipu oleh ajaran palsu. Tuhan Yesus berkati. Khotbah lainnya dapat ditemukan DISINI.
TagArchives: khotbah tentang mengikut yesus Mengikut Yesus Harus Berani Bayar Harga. Posted on February 22, 2018 by Lahir Baru — Leave a reply. Mengikut Yesus Harus Berani Bayar Harga Mat 8:18-22 👌 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia
Pdt Marco B Wagey MTh. MATIUS 19 27 -30 MANADO - Syallom. Saudara saudara yang di kasih dan di berkati Tuhan, setiap manusia yang bekerja tentunya ingin mendapatkan upah. Kata "upah" dalan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti balasan dari jasa atau tenaga yang dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Kita perlu mengakui bahwa di zaman sekarang ini, pada umumnya bahkan bisa kita katakan semua orang menginginkan upah yang setidaknya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara pribadi ataupun keluarga. Sehingga kita harus menyadari bahwa hal ini merupakan suatu indikasi mengenai kehidupan manusia saat ini semakin dikuasai oleh Materi atau sudah masuk dalam ajaran filsafat mengenai Materialisme yaitu ajaran yang mengukur segala sesuatu dengan materi. Kita bisa menemui bahwa orang-orang sekarang ini semakin jelih melihat kesempatan untuk memperolah upah yang diinginkan dalam setiap pekerjaan. Dalam pembacaan Alkitab kita saat ini merupakan bagian yang menguraikan mengenai "upah" kehidupan yang kekal yang merupakan harapan dari setiap orang Percaya. Yesus mengajar orang banyak pada waktu itu yang terdiri dari mereka yang mengikut Yesus bahkan juga mereka yang membenci Yesus yaitu ahli-ahli taurat dan orang orang Farisi tentang Upah Mengikut Yesus. Yesus memberi jawaban dari pertanyaan Petrus dengan mengatakan bahwa mereka yang mengikutiNya dengan meninggalkan keluarga bahkan harta benda yang mereka miliki, maka mereka akan menerima dan menikmati 100x lipat dari apa yang mereka korbankan, bahkan jawaban yang menguatkan janji Tuhan ini adalah kehidupan yang kekal yang akan dinikmati oleh orang yang mau mengikut Yesus. Ungkapan ini menunjuk pada suatu pengajaran dari Yesus untuk mencari harta di Sorga terlebih dahulu, maka harta di Bumi akan berlimpah limpah dinikmati. Mereka yang mengambil bagian dalam Kristus dengan mengorbankan segala sesuatu yang dimiliki akan menerima janji Tuhan yaitu berkat melimpah dan kehidupan yang kekal. Inilah Upah Sorgawi yang dijanjikan Tuhan untuk mereka yang mau mengikutNya. Sedangkan pada bagian terakhir di ayatnya yang ke 30 merupakan sindiran Yesus bagi ahli ahli Taurat dan orang orang Farisi yang membenci Yesus. Mereka yang menganggap diri kudus dan suci yang dikategorikan "yang terdahulu" akan menjadi yang terakhir karena tidak mau mengikut Yesis, sedangkan mereka yang disebut sebagai orang orang hina dan berdosa namun mau mengikut Yesus maka mereka yang akan menjadi terdahulu. Perenungan ini mau mengingatkan kita akan prioritas hidup kita adalah Mengikuti Yesus dalam mengumpulkan harta di Sorga. Kekayaan yang paling berharga adalah Kehidupan yang kekal. untuk memperoleh semuanya itu tidak harus memiliki harta yang bayak, tidak harus memiliki jabatan ataupun kedudukan tetapi memiliki hati yang sungguh mau mengikut Yesus dan rela mengorbankan segala sesuatu untuk Yesus merupakan jalan untuk menerima Upah dari Yesus Kristus yaitu berkat yang melimpah dan kehidupan yang kekal... Soli Deo
.
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/120
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/856
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/513
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/701
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/606
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/935
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/103
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/664
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/785
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/395
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/137
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/309
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/520
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/439
  • c8jp4d5gc5.pages.dev/907
  • ilustrasi khotbah tentang mengikut yesus